POJOKBANDUNG.com- PAUL Pogba yang sedang tinggal di Manchester sebagai seorang muslim menanggapi serangan teror di konser Ariana Grande, di Manchester Arena. Dengan tegas, ia mengutarakan aksi yang dilakukan teroris sebagai suatu hal yang sangat gila.
Seperti yang diketahui, ISIS mengaku bertanggungjawab atas serangan di konser Ariana Grande yang mengakibatkan 22 orang tewas. Selain itu, Masjid Raya Al-Nuri dan menara Al-Hadba di Mosul, Irak yang dibangun tahun 1172 dihancurkan ISIS.
BACA JUGA:
ISIS Mengaku Bertanggung Jawab Atas Teror Manchester
Tragis! Korban Bom Konser Ariana Grande Bertambah, 22 Tewas, 59 Luka-luka
Pogba menanggapi situasi ini sebagai hal yang sulit bagi muslim di dunia. “Ini adalah saat yang sangat sulit, tapi Anda tidak bisa menyerah. Kita tidak bisa membiarkan mereka masuk ke dalam kepala kita. Kita harus berjuang untuk itu,” ungkap Pogba dikutip dari The Sun, Jumat (30/6).
“Anda tidak bisa membunuh manusia. Membunuh seorang manusia. Itu sesuatu yang gila, jadi saya tidak ingin menaruh agama di dalamnya,” timpalnya. “Ini bukan Islam dan semua orang tahu itu. Aku tidak akan menjadi satu-satunya yang mengatakan itu,” pungkasnya.