POJOKBANDUNG.com, LEMBANG – Sebagai kawasan hijau, Lembang dalam mengatasi permasalahan air seperti banjir, Pemerintah Kecamatan Lembang berencana membuat 10 ribu lubang biopori untuk mengatasi permasalahan genangan air banjir skala kecil dimusim hujan yang terjadi dibeberapa wilayah di Kecamatan Lembang.
Selain untuk menangai masalah itu, biopori juga bermanfaat untuk resapan air di Lembang yang merupakan Kawasan Bandung Utara (KBU) yang menjadi daeah resapan air di wilayah Bandung Raya.
Camat Lembang, Endang Hadiat mengatakan, pihaknya sudah mengawali pembuatan biopori itu di halaman kantor Kecamatan Lembang. Dengan asumsi setiap pegawai Kantor Kecamatan dengan satu lubang biopori. “Kita sudah memulainya di Kantor Kecamatan dengan melibatkan pegawai disini,” kata Endang Kepada Sejumlah wartawan, beberapa waktu lalu.
Untuk lokasinya sendiri, lanjut Endang, yang paling diutamakan di wilayah Desa Jayagiri. Pasalnya, di desa tersebut kerap terjadi genangan air saat hujan turun. “Jayagiri kita utamakan, karena kalau hujan air nya itu sering membanjiri perumahan warga padat penduduk dan pertokoan yang ada disana,” ucapnya.
Dengan melibatkan berbagai instansi, lembaga, komunitas dan organisasi yang ada di Kecamatan Lembang, pihaknya optimis bisa membuat 10 ribu lubang biofori tersebut. Sehingga, bisa mengatasi permasalahan genangan air disejumlah titik di Kecamatan Lembang.
“Biaya perlubang itu sekitar 25 ribu rupiah. Jadi biayanya tidak terlalu berat jika kita bergotongroyong melibatkan semua pihak yang ada di Lembang,” pungkasnya. (bie)
