POJOKBANDUNG.com, LEMBANG – Hunian hotel di Kabupaten Bandung Barat selama Ramadan turun hingga 30 persen. Hal itu terutama terjadi pada tingkat hunian hotel Bandung Utara. Tingkat kunjungan ke hotel itu diperkirakan akan kembali normal pasca-Lebaran.
Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kab Bandung Barat Benny Suryana Kadir mengungkapkan, anjloknya hunian hotel Bandung utara sepanjang Ramadan biasa terjadi setiap tahun. Hal itu disebabkan masyarakat lebih fokus dalam menjalankan ibadah puasa.
“Jadi wajar jika kunjungan hotel karena jarang instansi atau perusahaan yang menggelar kegiatan pada bulan Ramadan,” ujar Benny.
Untuk menjaga hunian hotel Bandung utara agar tidak turun signifikan, Benny menyarankan agar pengusaha hotel memberikan diskon kepada para tamu. Selain itu, menyediakan paket berbuka puasa juga bisa menjadi alternatif untuk menarik pengunjung.
Dia menambahkan, okupansi hotel Bandung utara akan kembali normal setelah Idulfitri nanti. Apalagi, di wilayah Lembang banyak tempat wisata favorit. “Para pengusaha hotel sudah maklum jika pada Ramdan okupansi hotel Bandung utara menurun, tetapi akan normal kembali setelah Lebaran,” ujarnya.
Di wilayah Kabupaten Bandung Barat, lanjut dia, terdapat 308 hotel dan restoran yang kerap dikunjungi warga saat liburan. Sejumlah hotel dan restoran itu sebagian besar berada di Lembang. Dari ratusan hotel Bandung utara, 24 hotel di antaranya merupakan kelas menengah hingga bintang empat.
Melihat siklus hunian hotel di Kabupaten Bandung Barat terutama, Bandung utara , biasanya akan meningkat setelah Lebaran. Apalagi, saat itu bertepatan dengan liburan anak sekolah.
Puncak hunian tertinggi biasanya terjadi menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Data setahun lalu, okupansi hotel di wilayah Lembang dan sekitarnya meningkat hingga 90 persen. Kenaikan itu dibarengi kenaikan tarif hotel yang biasanya akan meningkat antara 30-70 persen.
Meski demikian, tingkat hunian di Lembang sempat menurun akhir tahun lalu. Penyebabnya adalah cuaca dan longsor di Jalan Kolonel Masturi yang tejadi beberapa waktu lalu.
(bie)