POJOKBANDUNG.com. BANDUNG – Memasuki hari ke tujuh Ramadan, Lapangan Gasibu dipadati warga yang ngabuburit. Tentunya warga ngabuburit sambil melakukan berbagai aktivitas, dari mulai bermain bola, badminton, lari di lintasan.
“Gasibu tempat favorit keluarga saya ngabuburit. Nggak kerasa kalau ngabuburit di Gasibu,” ujar Rahmat (35) warga Sekeloa.
Pengunjung lainnya Dadan Hermawan (43), ia bersama keluarganya sengaja datang ke Gasibu karena rindu dengan suasana ngabuburit di lapangan itu.
BACA JUGA:
Di Bandung, Para Jomblo Punya Tempat Asik untuk Ngabuburit
Ini Taman Kota di Bandung yang Asyik untuk Ngabuburit
Selain lapangan yang dipenuhi berbagai aktivitas, tepat disamping lapangan Gasibu, dulu, banyak anak muda yang memanfaatkan jalan itu untuk unjuk gigi dengan kuda besinya (motor), mulai dari freestyle hingga trek-trekan.
“Dulu banyak tontonan, ya bisa dibilang gasibu tempat ngabuburit paling seru,” ucapnya.
Namun, sering berjalannya waktu, dan semakin banyaknya aturan Pemerintah yang melarang keramaian, ditambah lagi jumlah penduduk yang semkin meningkat, lapangan Gasibu yang semula ramai kini hanya tinggal cerita saja.
Meski Pemerintah sudah merenovasi sedemikian rupa agar masyarakat nyaman, namun lapangan ini tetap saja tidak seramai beberapa tahun kebelakang.
Padahal dulu lapangan ini tidak sebagus sekarang. Saat ini kondisi lapangan gasibu mengalami kemajuan yang sangat signifikan. Bagaimana tidak? Di tengah lapangan dan lintasan lari sudah dipasangi rumput. Bahkan toiletnya pun saat ini layak tidak seperti dahulu yang tak terawat.