POJOKBANDUNG.com, CILEUNYI –Sejatinya, pendidikan adalah hak semua manusia, Pondok Pesantren Darul Musafir membebaskan seluruh biaya pendidikan agama maupun pendidikan umum kepada para didikannya.
Pondok yang sudah berdiri sejak 2015 dan berlokasi di Kampung Paledang, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung ini memiliki misi penting sama halnya dengan pondok pesantren pada umumnya, yaitu menggali potensi anak yang sebagian besar dikatakan mampu secara pola pikir, namun terkendala tidak mampu secara finansial.
BACA: Ramadan, Momentum Membersihkan dan Menyucikan Diri
Diprakarsai Umar Taslim, melihat keprihatinan terhadap pendidikan di Indonesia saat ini. Dirinya melihat bahwa seiring kemajuan teknologi dan informasi, sebagian penyelenggara pendidikan cenderung memberlakukan biaya yang mencekik para orangtua calon siswa.
Keunikan dari Pondok Pesantren ini yaitu seluruh santri tidak hanya berasal dari daerah Bandung dan sekitarnya. Namun ada beberapa santri yang berasal dari daerah Indonesia bagian timur yaitu NTT.
BACA: Hai Gadis! Begini Tips Memilih Pakaian Syari yang Tidak Ribet tapi Tetap Modern
“Selain dari NTT, santriwan dan santriwati berasal juga dari Garut Cibalong, Cikelet serta dari Jawa Tengah Semarang,” kata pria asal Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu saat ditemui di Pondok Pesantren Darul Musafir, Jalan Villa Bandung Indah, Kampung Paledang, Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi.
Untuk mencerdaskan anak bangsa, ia mengatakan generasi muda adalah mereka yang harus berpartisipasi dalam kemajuan negeri. Tak pernah memaksakan biaya sepeserpun untuk penyelenggaraan pendidikan, Umar menyebutkan bahwa ini adalah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT.
“Semua program gratis untuk santri SD hingga SMA dan untuk yang masuk jenjang kuliah hanya disediakan tempat tinggal, sementara biaya kuliah saya sarankan kepada mereka untuk nyambil kerja,” ucapnya.
Sebagai pengusaha yang bergerak di bidang perikanan, Dirinya mengatakan bahwa sebagian dari penghasilannya tersebut ia pergunakan untuk kebutuhan pondok pesantrennya tersebut. Tidak hanya itu, ia pun mengaku bahwa ada pula donatur yang memberikan bantuan tunai maupun non tunai.