POJOKBANDUNG.com – Jepang kini sedang perang. Bukan melawan negara lain, melainkan memerangi industri pornografi yang menggurita.
Industri pornografi di Negeri Sakura memang kian mengkhawatirkan. Bisnis esek-esek ini banyak menjerumuskan remaja-remaja putri ke dunia hitam.
Salah seorang korbannya adalah Kurumin Aroma, perempuan muda yang awalnya dirayu untuk menjadi model papan atas.
Kurumin Aroma awalnya mengaku didekati seseorang yang pura-pura jadi agency model ternama. Aroma pun tergoda mengiyakan tawaran itu dengan harapan bisa mewujudkan mimpi menjadi selebriti TV.
BACA:
Hasilkan 20.000 Film Porno per Tahun, Begini Artis Porno Jepang Direkrut
Wanita Cantik Ini Sayang Jadi Bintang Porno
Namun, kejadian empat tahun yang lalu itu rupanya jebakan.
”Yang mendekati saya adalah lelaki dengan tutur kata halus dan terhormat. Dia memiliki kartu nama terpandang. Saya pikir saya bisa mempercayainya,” katanya kepada The Guardian.
Kejadian itu bermula saat ia menjalani kuliah semester akhir. Dia pun mendatangi salah satu casting. Casting itu dihadiri langsung oleh presiden perusahaan. Dia kemudianj diminta berpose telanjang.
”Itu kali pertama saya mengetahui mengenai nudisme,” katanya. ”Saya menangis namun merasa tertekan dan harus mengatakan iya. Jadi saya mengiyakan dan mendatangani kontrak.”
Setelah itu, teror pun dimulai. Agency tersebut terus mengubunginya dan memintanya menjadi bintang dalam film porno mereka. Mereka memaksanya dan mengatakan kalau saya berhenti kapan saja jika merasa tidak nyaman atau sakit. Tetapi semua itu bohong.
Beberapa bulan kemudian, perempuan 26 tahun itu menjadi satu dari sekian banyak perempuan Jepang yang terjebak dan dipaksa muncul dalam film porno oleh perusahaan-perusahaan tak berizin.