Perkenalkan, Sean Gelael Orang Indonesia Kedua setelah Rio yang Tunggangi F1

Sean Gelael

Sean Gelael

POJOKBANDUNG,com, SAKHIR- Untuk dua tahun berturut-turut Indonesia selalu mencatatkan namanya di buku sejarah Formula 1. Setelah Rio Haryanto mengisi grid F1 tahun lalu, giliran Sean Gelael menggeber mobil ST12 bersama tim junior Red Bull Racing, Toro Rosso.

Uji coba resmi tengah musim Formula 1 hari pertama dimulai pukul 09:00-16:00 waktu setempat, kemarin. Sean Gelael turun sejak sejak sesi pagi menggunakan mobil yang biasanya digunakan pembalap Rusia Daniil Kvyat. Setelah melakukan instalation lap pembalap Formula 2 tersebut kembali ke garasi untuk pengecekan ulang.

BACA JUGA:

Rio Haryanto Tak Bisa Balapan di Formula 1 2017

Inilah Daftar Gaji Pembalap F1 Musim 2016, Rio Haryanto Paling Kecil

Sampai setengah jam kemudian dia belum tampak keluar lagi ke trek. Juga sebagian besar pembalap. Hanya Lewis Hamilton (Mercedes) memanfaatkan waktu mengitari sirkuit beberapa putaran.

Sepertinya dia bekerja keras untuk menjajal banyak setingan mobil setelah kalah dari pembalap Ferrari Sebastian Vettel di GP Bahrain Minggu. Vettel juga turun di tes kemarin untuk menguji ban Pirelli. Sedangkan Ferrari diwakili pembalap cadangan Antonio Giovinazzi.

Sean kemudian keluar trek dan menyelesaikan dua lap. Saat memasuki lap ketiga mobilnya mogok. Setelah diperiksa terjadi masalah pada gearbox. Bendera merah dikibarkan untuk mengevakuasi mobil Sean.

Setelah diperiksa ditemukan bahwa oil pump pressure tidak berfungsi normal sehingga gigi menjadi netral dengan sendirinya. Tim mekanik kemudian butuh waktu sekitar satu setengah jam untuk memperbaikinya.

Di 10 lap pertama  catatan waktu Sean terus membaik dari 1 menit 42,9 detik menjadi 1 menit 38,6 detik.

Pada run kedua Sean, yang berstatus pembalap uji Toro Rosso fokus pada long run. Yakni 10 lap beruntun untuk setiap stint. Setelah mengitari Sirkuit Sakhir 41 lap mobil Sean kembali bermasalah. Saat itu catatan waktu terbaiknya 1 menit 38,11 detik. Sesi uji coba kembali dihentikan untuk kali kedua (red flag) untuk mengevakuasi mobil Sean.

”Adaptasi dengan mobil berjalan cukup mulus. Meskipun berbeda dengan mobil F2, saya cukup nyaman dengan proses pengenalan mobil.  Kondisi mobil juga terasa semakin oke setelah gearboks diperbaiki,” terang Sean sebelum masalah masalah kedua terjadi pada mobilnya. Menurutnya, ST12 punya stabilitas bagus khususnya di tikungan cepat.

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …