POJOKBANDUNG.com – Banser NU membantah menyerang kediaman Ketua FPI DKI Jakarta di Kramat Lontar, Senen, Jakarta Pusat dini hari tadi. Mereka hanya mau mengawal dan mengamankan cucu KH Wahab Hasbullah.
Sebab, cucu pendiri NU yang akrab disapa Mbak Ita tersebut tidak berani pulang karena rumahnya dikepung FPI. Saat itu, dia sedang berada di Kantor Polres Jakarta Pusat, Jalan Kramat Raya 61.
“Saya saja tak tahu ada markas Ketua FPI Jakarta di sana,” jelas salah seorang anggota Banser yang ada di lokasi.
Anggota Banser ini menceritakan bahwa pihaknya mendapat informasi mengenai kondisi Mbak Ita saat mereka baru selesai menggelar Rapat Pleno Konferensi Besar di Markas PP GP Ansor, Jalan Kramat Raya 65 A, pada pukul 01.00 Wib.
“Karena beliau perempuan, kami yang sedang akan kembali ke hotel Max One, berinisiatif mengawal cucu kiai tersebut ke rumahnya di Gang Kramat,” jelasnya.
Diakuinya, sebagian anggota Banser memang agak marah setelah mengetahui rumah cucu pendiri NU itu dikepung FPI karena dugaan adanya pembagian sembako sejak sore.
Padahal, apa yang dituduhkan terhadap wanita, yang dalam penjelasan pihak FPI sebelumnya disebut sebagai pendukung Ahok, itu tidak benar.
Karena itu beberapa anggota Banser memang berlari ke arah kerumunan anak-anak muda di dalam gang. Mereka bermaksud untuk mengusir anak-anak muda yang diduga aktivis FPI tersebut. Karena dianggap mengancam cucu pendiri NU itu.