Korut Pamer Kekuatan Militer, Sinyal Perang?

Beberapa perangkat perang Korut dipamerkan dalam parade. Kim Jong-un melambai ke pasukan militernya. (REUTERS/Damir Sagolj)

Beberapa perangkat perang Korut dipamerkan dalam parade. Kim Jong-un melambai ke pasukan militernya. (REUTERS/Damir Sagolj)

POJOKBANDUNG.com- PARADE Day of the Sun untuk menandai pesta perayaan ulang tahun pendiri Korea Utara (Korut), mendiang Kim Il-sung, berlangsung meriah. Pemimpin Korut sekarang Kim Jong-un, tidak bisa menyembunyikan kebanggaannya ketika pasukan militer negara beserta perangkat perang terkini dan terheboh mereka muncul di hadapan public.

Mengenakan setelan jas ala Barat, Kim Jong-un memberi hormat kepada pasukannya ketika mereka berteriak, “panjang umur” untuk menandai peringatan 105 tahun kelahiran kakeknya pada hari ini, Sabtu (15/4).

BACA JUGA:

Korea Utara Siap Perang Melawan AS

Begini Reaksi Dunia Atas Serangan Rudal AS ke Suriah

Tak hanya sekadar pamer, penampilan total pasukan Korut tersebut seolah menjadi bukti kalau mereka siap berperang melawan negara lain yang mengancam kedaulatan mereka.

”Jika AS secara gegabah melakukan provokasi kepada kami, kekuatan revolusi kami akan membalas. Kami akan merespons perang dengan perang. Dan, perang nuklir dengan perang nuklir,” ujar salah seorang pejabat top Korut Choe Ryong Hae.

korut-siap-perang-ini-bukti-buktinya_c_123622

Memang, selain kemeriahan, ketegangan menjalar ke negara sekitar Korut seiring perayaan ini. Misalnya, Tiongkok memutuskan untuk membekukan penerbangan Beijing–Pyongyang setelah Wakil Menlu Korut Han Song-ryol mengungkapkan bahwa pihaknya siap bertindak tanpa ampun untuk mereaksi lingkaran setan yang terjadi di Semenanjung Korea.

Air China merupakan satu-satunya maskapai penerbangan asing yang beroperasi di negara yang dipimpin Kim Jong-un tersebut. Pembekuan dimulai Senin (17/4) hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Demikian laporan yang dirilis stasiun televisi Tiongkok CCTV melalui situs resminya. Air China terbang tiga kali dalam sepekan sejak 2008. Kini satu-satunya penerbangan yang menjangkau Beijing dan Pyongyang dioperasikan Air Kroyo milik Korut.

loading...

Feeds