POJOKBANDUNG.com- PRESIDEN Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan serangan atas pangkalan udara militer Suriah bertujuan “untuk menggentarkan rezim (Suriah) sehingga tidak menggunakan senjata kimia lagi.”
Tembakan 59 rudal jelajah Tomahawk itu merupakan tanggapan atas dugaan serangan kimia yang dilancarkan pasukan pemerintah Presiden Bashar al-Assad ke kawasan yang dikuasai pemberontak di sebelah barat daya Suriah.
BACA JUGA:
Ini Perang! AS Tembakkan 59 Rudal ke Markas Angkatan Udara Syria
Kapal Perang AS Gempur Suriah dengan 59 Rudal Tomahawk
Dalam serangan yang disebut AS sebagai ‘brutal dan barbar’ itu sedikitnya 58 orang tewas di Provinsi Idlib, sebelah barat daya Suriah. Banyak korban, yang sebagian besar anak-anak, dilaporkan muntah, tercekik dan mengeluarkan busa di mulut.
Beberapa negara menyatakan dukungan atas serangan AS ke pangkalan udara Suriah, yang dilaporkan sejauh ini menewaskan empat tentara. Bagaimanapun kecaman juga muncul, antara lain dari Rusia dan Iran.
Ini sikap beberapa Negara terkait serangan AS ke Suriah, seperti dikutip BBC:
Inggris – Mendukung
Pemerintah Inggris mendukung serangan rudal Amerika Serikat atas pangkalan udara Suriah terkait dengan dugaan serangan kimia yang dilakukan pemerintah Suriah.