Ajaib! Sesosok Bayi Perempuan Selamat setelah Dikubur Hidup-hidup Ayah Sendiri

Aktivis ASHA memegang bayi perempuan yang ditemukan dikubur hidup-hidup di India. Foto via hindustantimes.com

Aktivis ASHA memegang bayi perempuan yang ditemukan dikubur hidup-hidup di India. Foto via hindustantimes.com

POJOKBANDUNG.com- BAYI dikubur hidup-hidup di Desa Anjira, Jajpur, India. Beruntung, bayi ajaib itu selamat dari maut.

Kaki bayi itu mendendang-nendang dari dalam tanah dan rupanya itu dilihat beberapa anak sekolah yang melintas di kuburan bayi itu.

Para anak sekolah itu kemudian memberitahukan kepada warga setempat. Sejurus kemudian, warga pun berdatangan untuk menyelamatkan bayi tersebut.

Saat dikeluarkan dari dalam kuburnya, bayi itu masih bernafas. Warga pun menyerahkan bayi tersebut ke aktivis ASHA.

Selanjutnya, bayi yang baru beberapa jam dilahirkan itu dibawa ke klinik Dharmasala Community Health Centre sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

Bayi itu diduga dilahirkan enam jam sebelum ditemukan terkubur di dalam tanah. Bayi tersebut dikubur ayahnya sendiri.

“Ia dalam kondisi baik dan semua parameternya normal. Bayi itu memiliki berat sekitar 2,5 kilogram. Tali pusarnya masih utuh dan tubuhnya masih ditutupi dengan vernix,” ungkap pejabat kesehatan setempat, Fanindra Kumar Panigrahi, seperti dilansir Telegraph, Rabu (29/3/2017).

Para staf di rumah sakit menamai bayi itu dengan nama Dharitri yang berarti Bumi.

Hindustantimes.com melaporkan, polisi telah menahan seorang pria yang mengaku telah mengubur bayi perempuan itu di dekat rumahnya pada Sabtu lalu.

Pria itu yakni Ramesh Chandra Basantia (35). Dia diduga sebagai ayah biologis dari bayi malang itu. Bayi dikubur di Desa Shyamsundarpur dua jam setelah istrinya melahirkan pada Maret 25 lalu.

Jajpur Inspektur Polisi (SP) Kumar Sahu mengatakan, Basantia ditangkap pada Selasa malam dan dibawa ke pengadilan pada hari Rabu. Basantia kemudian dimasukkan ke tahanan pengadilan setelah permohonan jaminan ditolak.

“Basantia, berprofesi sebagai sopir paruh waktu. Dia memiliki empat anak, termasuk dua gadis,” ujarnya seraya menambahkan, terdakwa Basantia telah mengakui kejahatannya. (one/pojoksatu/ca)

loading...

Feeds