Pemkab Bintan Ingin Berguru ke Pemkot Bandung

Walokota Bandung Oded M Danial

Walokota Bandung Oded M Danial

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG–Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial menerima kunjungan kerja Pemkab Bintan, di Balai Kota Bandung, Senin (27/3/2017).
Rombongan Kabupaten Bintan dipimpin langsung oleh Bupati Bintan Apri Sujadi.

Dalam kesempatan itu, Bupati Bintan menyampaikan tujuannya datang ke Pemkot Bandung. Mereka ingin mengetahui cara-cara menyelesaikan konflik sosial dan permasalahan SARA serta penghargaan yang diraih kota Bandung atas komitmen dalam hak kebebasan beragama dan berkeyakinan dari Komnasham RI.

“Oleh karena itu, mudah-mudahan Pemkot Bandung bisa memberikan kunci-kunci keberhasilan tentang konflik sosial dan kebebasan beragama,” ujar Apri.

Apri mengatakan, di Kabupaten Bintan ada yang mengurus kebebasan beragama, tetapi unsur tersebut belum bisa melakukannya seperti Kota Bandung.

“Bisa dicontohkan, di Bintan itu masih ada aliran agama Ahmadiyah. Saat itu pernah kami tertibkan dengan kepolisian dan warga setempat, namun kelompok Ahmadiyah tetap diam di tempat tidak mau pindah. Kita pun belum memiliki strategi agar permasalahan seperti itu tidak ada,” paparnya.

April menambahkan, selain kerukunan beragama pihaknya mengetahui, di Kota Bandung jarang sekali berita mengenai genk motor. Kelompok tersebut akan memicu konflik sosial di wilayah.

“Bandung jarang terjadi konflik seperti genk motor dan konflik lainnya. Kalau di Bintan genk motor dan konflik sosil maaih ada. Maka dari itu mohon masukan dari pak wakil untuk memberikan cara-cara agar permasalahan sosial dan kebebeasan beragama bisa terselesaikan di Kabupaten Bintan.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial mengucapkan terima kasih atas kedatangan rombongan Kabupaten Bintan yang akan studi komparasi di Bandung.

“Alhamdulillah Kabupaten Bintan memilih kota Bandung menjadi tujuan studi komparasi atau kunjungan kerja. Insya Allah kami akan memberikan kita-kiat khusus mengenai sosial dan kerukunan umat beragama,” paparnya.

Oded menambahkan, mengenai kerukunan umat beragama, di Kota Bandung ada FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama). Forum ini mengurus keagamaan yang ada di Bandung. Baik itu tempat ibadah maupun kegiatan keagamaan.

“Bisa dicontohkan Kota Bandung para umat beragamanya rukun. Ketika acara deklarasi Bandung untuk NKRI di Stadion Siliwangi. Semua agama, suku dan budaya berkumpul di tempat itu membacakan deklarasi bahwa kerukunan di Bandung itu ada, serta rasa saling menghargai dan toleransi pun diciptakan agar setiap agama bisa melakukan aktivitasnya dengan baik,” tutur Oded.

Itulah Bandung, lanjut Oded, kota metropolitan dengan kesatuan NKRI. Terkait dengan masalah sosial, harus diperbanyak kolaborasi.

“Kami terus upayakan kota Bandung dengan beraneka ragam ras, suku, agama agar mengikatkan kesatuan yang kokoh dengan penguatan kolaborasi kebersamaan unsur-unsur yang ada,” terangnya.

Terkait genk motor, memang di Kota Bandung saat ini sudah berkurang. Kami bekerjasama dengan kepolisian membina club motor yang ada di Bandung untuk tertib.

“Saya dan kepolisian pernah membina klub motor di pinggir jalan pada malam hari. Kita bina mengenai tertib lalu lintas dan keamanan berkendara. Alhamdulillah hasilnya baik, semua klub motor di Bandung taat aturan,” pungkasnya. (mur)

loading...

Feeds