POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Karena terlambatnya penerbangan, penumpang yang emosi menyandera Koordinator Operasi Lion Air Bandara Soekarno Hatta.
Aksi penumpang disebabkan terlambatnya pesawat Lion Air yang seharusnya take off atau lepas landas pukul 03.00 pada Jumat (17/3/2017) hingga sekarang masih terlantar.
Penumpang emosi lantaran delay terlalu lama. Terlebih, sebagian dari mereka sudah tiba di bandara pukul 01.00 dini hari.
Bahkan ada penumpang yang datang sejak Kamis (16/3/2017) pukul jam 21.00 WIB.
Seorang penumpang Lion Air, Madjid Bati mengatakan, jawaban pihak Lion Air selalu berubah saat ditanyakan mengapa pesawat delay terlalu lama.
Menurut Madjid, pada pukul 03.00 WIB, Koordinator Operasi Lion Air bernama Fernandes mendatangi para penumpang.
Fernandes menyampaikan bahwa penerbangan pesawat dijadwal ulang karena ada pelatihan pemadamam kebakaran di Bandara Sultan Baabullah Ternate.
“Jam 9 disampaikan bahwa bandara ditutup karena tidak ada slot penerbangan untuk Lion Air. Sampai pukul 12.30 emosi penumpang memuncak,” ujar Madjid kepada pojoksatu.id, Jumat (17/3/2017).
Direktur Komite Pemantau Legislatif (Kopel) wilayah Jabodetabek itu menambahkan, para penumpang yang emosi kemudian menyandera Fernandes.
Mereka meminta bertemu manager Lion Air. Fernandes digiring keluar dan turun ke lantai 1, kantor representatif Lion Air yang berhadapan dengan check-in desk.
“Ternyata managernya tidak ada,” tambahnya.
Fernandes digiring kembali masuk ke ruang tunggu.
Pada saat melewati alat pendeteksi, sempat terjadi insiden dengan petugas bandara karena Fernandes sudah masuk duluan, sementara penumpang harus ngantre di pendeteksi tubuh.
“Penumpang khawatir Fernandes melarikan diri, maka ada yang menerobos, tapi ditahan dan dihalangi oleh petugas bandara,” tandas Madjid.
Sejauh ini belum ada penjelasan resmi dari pihak Lion Air tentang insiden itu.
