Ternyata Bencana Banjir Bandung Sita Perhatian Jokowi

Banjir genangi kawasan Bandung Selatan akibat luapan sungai Citarum. (Riana Setiawan)

Banjir genangi kawasan Bandung Selatan akibat luapan sungai Citarum. (Riana Setiawan)

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Sejumlah titik pengungsian di beberapa lokasi banjir di Kabupaten Bandung sudah mulai berkurang, dari sebelumnya tercatat sebanyak 22 titik pengungsian.

Di antaranya jumlah pengungsi korban banjir di Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang, Kabupaten Bandung yang mulai berkurang. Sebagaian warga mulai kembali ke rumah karena banjir mulai surut.

Berdasarkan data yang dihimpun Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung pada 12 Maret pengungsi jumlahnya sebanyak 831 jiwa dari 242 kepala keluarga (KK).

Jumlah tersebut berkurang dari sebelumnya 1.960 jiwa dari 550 KK. Sehingga, sejauh ini terjadi penurunan pengungsi hingga setengahnya.

Jumlah pengungsi terbanyak masih berada di Kecamatan Baleendah. Dari tiga posko yang didirikan , tercatat 590 jiwa dari 172 KK yang masih bertahan di pengungsian.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, pemerintah pusat sangat konsen akan bencana banjir di Bandung. Karena itu, kata Sutopo, Presiden Jokowi telah menginstruksikan agar banjir di Kabupaten Bandung segera dilakukan perbaikan-perbaikan, serta penanganan korban dengan baik.

Dan untuk itu pemerintah meminta semua pihak terkait saling berkoordinasi dengan baik dan cepat. “Intruksi Presiden Jokowi Widodo, agar supaya dilakukan penanganan secara cepat dan menyeluruh. Baik dari para korban, maupun dalam bentuk kerusakan yang dialami oleh masyarakat korban banjir,” ujarnya.

Sutopo menambahkan, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk membantu para pengungsi, serta memberikan bantuan terhadap korban banjir dan mengatasi kerusakan yang terkena dampak banjir. (flo/ca/jpnn/pojokbandung)

loading...

Feeds