POJOKBANDUNG.com, RANCAEKEK – Jalan raya Rancaekek kembali terendam pascahujan mengguyur selama sekitar tiga jam, sejak Sabtu (11/3) malam.
Arus lalu lintas dari arah Bandung – Garut maupun arah sebaliknya pun sempat dibuat lumpuh hingga menimbulkan antrean panjang kendaraan mencapai 6 km.
Salah satu titik genangan terparah berada di KM 23-24 kawasan industri Kahatex. Kedalaman genangan air mencapai pinggang orang dewasa.
Hanya kendaraan besar seperti truk atau bus yang bisa melintas. Sementara kendaraan yang lebih kecil banyak yang memilih menunggu genangan air surut. Tak sedikit pula kendaraan mogok akibat memaksakan menerjang banjir.
Guna mengurai kemacetan, serta mengurangi kepadatan kendaraan, petugas Dinas Perhubungan dan Kepolisian melakukan pengalihan arus. Kendaraan dari arah Bandung menuju Garut dengan memanfaatkan jalur Sumedang. Sementara kendaraan yang datang dari arah sebaliknya dialihkan ke Parakan Muncang maupun Majalaya.
Salah seorang pengendara, Edi Kusnadi (30) mengaku sudah jengah dengan kondisi di Rancaekek. “Ini harus segera dibenahi. Pemerintah jangan tidur,” tegasnya.
Pantauan hingga hari ini, ruas jalan di Rancaekek tepatnya di depan PT. Vonex sudah bisa dilalui kendaraan. Genangan air yang terjadi mulai surut menjadi sekitar 30 cm. Begitu pula di depan PT. Kahatex arah Garut kedalaman air sudah sekitar 40 cm.
Humas Polda Jabar, IrjenPol Yusri Yunus mengatakan secara umum situasi kendaraan sudah terkendali meski masih ada kepadatan yang terjadi di simpul-simpul titik banjir.
“Masih dilakukan pengalihan arus dari Cileunyi menuju Nagreg menggunakan jalur Cileunyi, Jatinangor, Tanjung Sari, Simpang Parakan Muncang dan Cicalengka,” pungkasnya. (bbb)