POJOKBANDUNG.com – Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud beserta rombongan mulai meninggalkan Bali. Selama proses keberangkatan Raja Salman dan rombongan yang meninggalkan Bali, pihak wartawan dilarang untuk melakukan liputan.
Ketentuan itu hasil rapat koordinasi dalam rangka rencana keberangkatan Raja Salman di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Jumat (10/3/2017).
“Hasilnya, pada saat keberangkatan Raja Salman dan rombongan, di titik berat berada pada bea cukai dan imigrasi karena kami butuh ketegasan bagaimana baiknya,” beber sumber tepercaya yang bertugas di lingkungan Bea dan Cukai.
Lanjut sumber ini mengatakan, kemungkinan proses naik pesawat akan sangat cepat, maka Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dimintakan berkoordinasi untuk sterilisasi orang dan barang di hotel. Sehingga Raja Arab ketika tiba di apron bisa langsung naik pesawat.
Dalam rapat itu, disebutkan sterilisasi sudah disarankan ke TNI agar sterilisasi dilakukan sejak di hotel. Sehingga pada saat kehadiran VIP (Main Body) di Bandara sudah clear dan tidak lama. Begitupun rangkaian pendukung Raja Arab datang 30 menit terlebih dahulu setelah itu, kemudian baru VIP (Main Body).
“Danlanud sudah berkoordinasi dengan pihak Pemda mengenai apakah akan ada tari pelepasan lagi, namun sampai saat ini belum ada jawaban dari pihak Pemda,” tuturnya.
Disinggung mengenai posisi semua kendaraan? Dikatakan sumber, akan sama seperti saat kedatangan kemarin. “Notam sudah di perpanjang sampai tanggal 12. Notam masih menggunakan dari PT. JAS yaitu dari jam 10.30 – 11.15 WITA Expect Delay. Raja Arab masuk melalui VIP 1/emergency acces, Mobil untuk pendukung setelah masuk langsung diarahkan untuk keluar,” tukasnya.
Sementara itu penyampaian pihak Kemenlu, keberangkatan Raja Arab, beberapa Pejabat yang direncanakan akan ikut mengantar yaitu Menteri Luar Negeri, Menteri Agama, Gubernur Bali, Pangdam IX/Udy, Kapolda Bali, dan Danlanud Ngurah Rai.
“Rencana Menteri Luar Negeri akan tiba di VIP jam 07.00 Wita dan menunggu di VIP Bandara Ngurah Rai. Kalau memang sterilisasi akan dilakukan di hotel, maka kemenlu akan berkoordinasi dengan pihak Arab. Yang paling utama adalah keamanan, kenyamanan dan kemudahan,” bebernya.
Juga dibahas mengenai Media. Pihak Imigrasi berharap agar media tidak boleh meliput saat dilakukan pemeriksaan administrasi di hotel, maupun masuk ke dalam bandara. Pihak Imigrasi bersama Bea dan Cukai akan mengirim petugas ke hotel 3 jam sebelum keberangkatan.
“Media tidak boleh meliput, baik di hotel maupun di bandara. Bangsit rencana keberangkatan Raja Arab Saudi dan rombongan sudah ada (lihat grafis),” tuturnya.
Masih di tempat yang sama, pihak JAS menyatakan bahwa tangga sudah siap dan sudah dilakukan pemanasan. Terkait dengan rapat ini, berbagai sumber sudah dikonfirmasi namun yang berhasil memberikan statemen hanyalah Kepala Bea dan Cukai Ngurah Rai Budi Harjanto.
Budi mengaku bahwa hasil rapat disepakati beberapa permintaan termasuk media. Seperti kedatangan waktu itu, media dilarang meliput. (imn/dre/jpg/pojokbandung)