POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kini didukung sembilan kantor regional, membawahi 26 kantor OJK provinsi dan kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kantor-kantor OJK di daerah ini akan menjadi ujung tombak dari pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan, pembinaan industri jasa keuangan, serta pelaksanaan berbagai program strategis OJK dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, semua kantor OJK di daerah selain bertugas mengawasi perkembangan industri jasa keuangan juga harus mengutamakan dan meningkatkan kontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Antara lain dengan mengembangkan sektor UMKM dan sektor-sektor potensial daerah lainnya seperti pertanian, perikanan dan kelautan, pariwisata, serta ekonomi kreatif,” kata Muliaman pada peresmian Gedung Kantor Regional 2 Jawa Barat, di Jalan Djuanda No. 152 Bandung, Jumat(10/3/2017).
Menurutnya, Kantor Regional 2 Jawa Barat OJK memiliki peran strategis bukan saja dalam tugas stabilitas sektor keuangan tetapi juga pengembangan perekonomian.
Berbagai program strategis dalam membuka akses keuangan yang sudah berjalan seperti program Laku Pandai, Jaring, Simpel, Penyaluran KUR, kredit Perbankan maupun pembiayaan bagi sektor-sektor produktif, optimalisasi peran Bank Pembangunan Daerah.
“Begitu juga dengan beberapa inisiatif baru, seperti model pembiayaan fintech, pembiayaan UKM melalui pasar modal serta Program Pendampingan Inklusi,” katanya.
Di bidang pengawasan industri jasa keuangan, meliputi perbankan, pasar modal, dan industri keuangan non bank (IKNB). Di Jawa Barat beroperasi tujuh bank umum yang berkantor pusat di Bandung, 240 BPR, 30 Perusahaan Emiten dan 32 Kantor Perusahaan Efek, serta IKNB yang mempunyai kantor pusat di Jawa Barat.
Data OJK mencatat kinerja industri perbankan di Jawa Barat dalam tiga tahun terakhir mengalami perkembangan positif ditunjukkan dengan rata-rata pertumbuhan aset sebesar 12,47%, DPK sebesar 12,26%, serta kredit yang disalurkan sebesar 11,44% per tahunnya.
Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada akhir triwulan IV 2016 mencatatkan peningkatan sebesar Rp11,72 triliun yang telah disalurkan oleh Bank Mandiri, BNI, BRI, Bank Sinarmas, serta Maybank Indonesia. (atp/pojokbandung)