POJOKBANDUNG.com- Persib Bandung tampil trengginas sejak awal pertandingan di babak pertama semifinal leg kedua Piala Presiden 2017 kontra Pusamania Borneo FC yang tengah berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat.
Bermain dihadapan publik sendiri, berbalik dari leg pertama lalu, Persib gantian mengurung pertahanan PBFC. Bahkan membombardir gawang PBFC, yang dikawal Wawan Hendrawan.
Trio lini gedor Persib, Atep, Febri Hariyadi dan Shohei Matsunaga mampu menebar ancaman. Namun masih mampu digagalkan Wawan.
Di antaranya peluang itu datang pada menit awal pertandingan. Sebuah peluang Persib yang membentur mistar gawang PBFC diteruskan tendangan keras Atep dari dalam kotak penalti namun masih bisa ditepis Wawan yang juga harus berjibaku dalam pertandingan ini.
Bahkan Wawan sempat terkapar beberapa menit di lapangan setelah berbenturan dengan Atep.
Hingga menit ke 15 laga berjalan, Persib setidaknya sudah melakukan lima serangan berbahaya. Termasuk tendangan keras yang dilepaskan Atep pada pertengahan babak pertama.
Persib sama sekali tak memberikan ruang serangan kepada kubu tamu di paro pertama hingga water break, dan membuat PBFC frustrasi dan bermain keras.
Serangan yang terus dibangun Persib hingga water break dari kedua sayap belum berhasil membuahkan gol, hingga akhirnya, Stadion Si Jalak Harupat bergemuruh pada menit ke-30.
Tandukan Shohei Matsunaga didepan gawang Wawan menyambut umpan lambung Vladimir Vujovic membawa Persib unggul sementara 1-0.
Pascakeunggulan Persib, PBFC berusaha keluar dari tekanan. Namun, serangan masih dapat dimentahkan lini belakang Persib. Laga pun memanas antara penyerang PBFC dengan bek Persib.
Lima menit sebelum pertandingan Diego Michels menginjak tubuh Henhen Herdiana setelah keduanya terlibat duel perebutan bola. Selain itu Reinaldo Da Costa terlibat saling dorong dengan Achmad Jufriyanto di box penalti Persib.
Dibabak kedua, Persib tampak menurunkan tempo permainan di awal babak pertama dan pertandingan pun lebih berimbang. Sial bagi Persib, Pusamania Borneo FC berhasil menyamakan skor 1-1 pada menit ke-52 lewat Dirkir Kohn Glay.
Menyambut sepak pojok Asri Akbar, Dirkir Kohn Glay yang tak terkawal melepaskan tandukan yang meluncur deras masuk ke gawang I Made Wirawan.
Pascagol penyeimbang, Persib kembali berusaha membombardir pertahanan PBFC. Peluang emas dimiliki Atep yang melepaskan tendangan di depan gawang PBFC, namun sayang membentur mistar gawang Wawan.
Namun, Atep akhirnya berhasil kembali membuat Stadion Si Jalak Harupat bergemuruh setelah mencetak gol yang mengubah skor 2-1 pada menit 71. Memanfaatkan sepak pojok Febri, Atep dengan tenang menyapu bola yang lolos dari pengawalan pemain PBFC di depan gawang Wawan.
Atep membuat agregat gol imbang 3-3. Persib pun tampak tak mau kompromi kembali melancarkan serangan demi serangan. Persib kembali menguasai jalannya pertandingan. Bobotoh pun tak berhenti memberikan dukungan.
Mencari gol, peluang menghampiri Vladimir Vujovic pada menit 75. Namun, tandukannya masih terlalu lemah hingga jatuh ke pelukan Wawan. Pada menit ke 80 Atep dijatuhkan Zulvin Zamrun di box penalti PBFC, namun wasit menganggapnya bukan pelanggaran.
Pada menit 83, Tantan yang baru masuk sebagai pemain pengganti menerima tackle horor dari Dirkir Kohn Glay. Hanya kartu kartu kuning untuk Glay.
Persib mau tak mau menerima keputusan wasit. Dan meneruskan pertandingan. Berusaha habis-habisan untuk membobol gawang PBFC, sayang gelombang serangan yang dibangun belum membuahkan gol. Begitu juga dengan PBFC, bola lebih banyak berkutat di lini tengah. Skor 2-1 menutup paro kedua dan pertandingan berlanjut ke babak extra time. (ca)