POJOKBANDUNG.com – Kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulziz al-Saud ke Indonesia diibaratkan oase di padang pasir. Saat ini, Indonesia sedang butuh-butuhnya dana segar.
Bahkan Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR, Aboe Bakar Al Habsy mengatakan, saat ini Indonesia ibarat seseorang yang kehausan di padang pasir. Sementara Raja Salman seperti minuman dingin.
“Ini seperti seseorang yang menemukan minuman dingin di tengah padang pasir,” kata Aboe, Minggu (26/2/2017).
Harus diakui, kata dia, saat ini Indonesia butuh likuiditas cukup banyak. Akhir-akhir ini, pemerintah sedang mencari dana segar Rp 6 triliun melalui instrumen Surat Berharga Syariah Negara.
Nah, kedatangan Raja Salman disebut-sebut membawa investasi sebanyak Rp 334 triliun! Jika investasi itu ditanam di Indonesia, tentunya akan bikin Indonesia semakin segar.
“Saya berpesan, bila memang investasi USD 25 miliar tersebut direalisasikan haruslah digunakan dengan baik dan benar, sebagai bagian dari amanah,” katanya.
Keuntungan lain dari raja negeri kaya minyak itu apa? Kehadiran Raja Salman membawa rombongan besar hingga 1.500 orang ke Bali.
Kata Aboe, hal ini juga peluang besar untuk mempromosikan industri wisata di Indonesia, khususnya Bali.
Selain itu, pemberitaan kunjungan bersejarah ini juga jadi promosi gratis ke berbagai negara di belahan dunia. “Maka hal ini harus dimanfaatkan secara optimal, baik oleh Kementerian Pariwisata maupun pihak terkait lainnya,” kata Aboe.
Untuk itu, secara khusus anggota Komisi III DPR itu meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk memberikan atensi serius terhadap pengamanan Raja Salman dan rombongan.
“Ini akan menjadi preseden dan marwah negara di dunia internasional,” tegasnya. (imn/boy/jpnn/pojokbandung)
