POJOKBANDUNG pnn.com – Dua perempuan yang diduga terlibat pembunuhan warga negara Korea Utara Kim Jong-nam, menarik perhatian internasional. Mereka adalah Siti Aisah, warga negara Indonesia, dan Doan Thi Huong dari Vietnam.
Dugaan keterlibatan Siti Aisah sudah banyak diulas. Lalu bagaimana dengan Doan Thi Huong. Rupanya, Doan adalah gadis berusia 28 tahun. Siti dan Doan disangka berkomplot menyemportkan cairan kimia ke wajah Jong-nam yang tak lain kakak tiri pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un.
Empat hari sebelum pembunuhan atas Jong-nam di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Senin (13/2/2017), Doan mengunggah fotonya dengan kaus beruliskan ‘LOL’ ke media sosial.
Kaus itu kemudian terekam CCTV di KLIA saat Doan dan Siti menyemprotkan cairan beracun ke wajah Jong-un. Tapi, siapakah Doan?
Polis Diraja Malaysia (PDM) menyebut Doan bekerja di tempat hiburan malam. Terlahir dari sebuah keluarga petani di wilayah utara Vietnam, Doan ternyata meninggalkan desanya sejak satu dekade silam.
Doan sudah merantau sejak usia 18 tahun. Sesekali saja dia pulang ke kampung halamannya di Desa Nghia Binh di Provinsi Nam Dinh, tenggara Hanoi. Namun, keluarga Doan tak tahu persis keberadaan cewek lajang itu selama ini.
Sebagian besar keluarganya bekerja sebagai petani padi di Nam Dinh. Ayah Doan yang bernama Doan Van Thanh pernah berperang dalam Perang Vietnam. Kakinya cacat akibat perang.
Van Thanh mengaku sudah dihubungi pihak berwenang Vietnam sejak putrinya ditangkap Polis Diraja Malaysia.
“Mereka hanya bilang akan membantu Doan sebagai warga Vietnam, namun tidak bercerita padaku bahwa dia sebenarnya tersangka,” kata Van Thanh.
Selain itu, Van Thanh mengaku tak bisa mengontrol putrinya. Sepengetahuan keluarga, Doan bekerja di Hanoi.
“Sekalipun saya ayahnya, saya tak bisa mengendalikan hal-hal saat dia di luar sana,” ujar pria 63 tahun yang bekerja sebagai petugas keamanan di pasar setempat.
Keluarga Doan baru tahu kabar Doan setelah kasus kematian Jong-nam. Selebihnya, mereka hanya mengandalkan informasi dari media. (imn/reuters/ara/jpnn/pojokbandung)