POJOKBANDUNG.com, BANDUNG- Tak ingin banjir besar kembali melanda Kota Bandung, menghadapi puncak musim penghujan di bulan Februari ini, Pemkot Bandung disibukkan dengan upaya membenahi gorong-gorong.
“Untuk sekarang, yang kita fokuskan membersihkan gorong-gorong secara rutin,” ungkap Walikota Bandung Ridwan Kamil, Selasa (21/2).
Ridwan Kamil mengatakan, untuk proyek besar penanganan banjir, seperti melakukan pembangunan kolam retensi di delapan titik kini sudah memasuki proses lelang. “Kami targetkan selesai Agustus atau September mendatang. Jadi, kami persiapkan untuk menghadapi musim hujan pada Oktober,” paparnya.
BACA JUGA:
Evakuasi Mobil Terseret Banjir Bandung Alot
Humor ala Ridwan Kamil Sindir Para Jomblo, Netizen: Perih Duh..
Oktober, menurut dia, merupakan bulan yang rawan ancaman musibah yang diakibatkan bencana banjir. Sementara untuk penanggulangan jangka pendek, Pemkot fokus pada penyelesaian dan perbaikan drainase. “Selain itu kita juga menyiapkan parkir air,” sebutnya
Sementara itu, Kasie Perencanaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umm, Cecep Riksan mengatakan, alokasi dana penanganan banjir khusus pembangunan sebesar Rp54,8 miliar. “Ini untuk pembangunan kolam retensi di beberapa titik, seperti di Sarimas, dan Sirnaraga,” katanya.
Pembangunan kolam retensi tersebut, diharapkan selesai tahun ini, yang dananya tak seluruhnya bersumber dari dana APBD. Karena ada juga yang berasa ldi CSR dan dari APBN. Dalam menanggulangi banjir, Kota Bandung juga memeroleh bantuan Provinsi, sebesar Rp10 miliar yang dibagi ke dalam tiga paket pengerjaan sungai.
“Untuk Cipamokolan Rp4 miliar, Ciitepus Rp2 miliar, Cidurian Rp4 miliar. Ini untuk pemeliharaan dan normalisasi,” tambahnya. Normalisasi sungai, menurutnya, tetap diperlukan untuk mengurangi debet air di kolam retensi sehingga, bisa menampung air lebih banyak. (mur)