POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Sehari pascapemungutan suara Pilkada serentak 2017 di Jawa Barat kemarin, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyoroti gelaran Pilkada di Kab Bekasi.
Pasalnya, angka melihat partisipasi pemilih di Kab Bekasi hanya menyentuh angka 60 persen. Itu berbeda dengan dua daerah lainnya di Jawa Barat yang juga menggelar Pilkada serentak, kemarin, yakni Kota Cimahi dan Kota Tasikmalaya yang mencapai lebih dari 80 persen.
Menurutnya, rendahnya angka partisipasi masyarakat Kab Bekasi dalam Pilkada kemarin bukan karena persoalan administrasi, seperti E-KTP. Melainkan kurangnya kesadaran masyarakat atas hak-hak demokrasi sebagai warga negara.
“Yang tidak punya E-KTP juga bisa pakai Suket, hanya kesadaran demokrasi saja yang masih kurang,” ujar Aher, di rumah dinasnya, Kamis (16/2/2017).
“Khusus untuk Kabupaten Bekasi harus ada perhatian khusus supaya partisipasi di Pilgub nanti meningkat. Ya tentu ini peran bersama yaitu pemerintah, Kesbangpol, Disdukcapil, KPU, Bawaslu dan Panwaslu, saya kira semuanya berperan,” timpalnya.
Hanya saja, untuk angka partisipasi penyandang disabilitas dalam gelaran Pilkada serentak di tiga daerah tersebut, Aher menilai, tinggi. “Angka partisipan disabilitas di tiga daerah itu sangat bagus, berarti penyelenggaraan Pilkada dalam memfasilitasi mereka sudah baik. Hak demokrasi itu kan hak semua pihak termasuk disabilitas sebagai warga negara,” ungkapnya. (mun)