POJOKBANDUNG.com, BANDUNG– Membantu warga miskin, Pemkot Bandung mengajak masyarakat menjadi keluarga asuh lewat program family for family.
“Tahun 2017 ini, Pemkot Bandung akan fokus mengentaskan kemiskinan dengan jalur cepat. Makanya, selain yang sudah disiapkan APBD, juga keterlibatan partisipasi masyarakat,” ujar Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, kepada wartawan, Senin (23/1).
Lelaki yang akrab disapa Emil ini mengatakan, ini adalah program satu keluarga mampu, membantu keluarga kurang mampu di Kota Bandung.
“Keunggulan program ini, dua keluarga bisa menjadi saudara. Ini kan bagus secara Pancasila dan sosiologi,” tuturnya.
Dengan program ini, bisa memonitor sang anak bersekolah di mana, ibunya bisa diberi modal usaha, dan ayahnya bisa dicarikan pekerjaan.
Program ini melibatkan relawan, untuk menyalurkan bantuan apa yang dibutuhkan oleh keluarga tidak mampu.
“Jadi nanti para relawan ini yang akan mendata, apa saja yang dibutuhkan, misalnya mesin jahit, atau apa pun. Nanti mereka juga yang menyaluran. Ini mencegah pemberian uang, yang nantinya malah tidak akan efektif. Jadi memang tidak akan ada pembagian dalam bentuk uang,” papar Emil.
Data ini, nantinya bisa diakes di web khusus. Sehingga, yang bisa menjadi keluarga asuh bukan hanya warga Kota Bandung, tapi bisa dari mana saja, bahkan dari luar negeri.
Salah satu contohnya, lanjut Emil, ada pengusaha asal Jakarta yang tertarik dengan program ini, dan bersedia menjadi keluarga asuh bagi seribu keluarga.
“Jadi keluarga yang mau membantu bisa dari mana saja,” terangnya.
Keluarga asuh ini, satu keluarga minimal ‘mengasuh’ keluarga tidak mampu dalam satu tahun ke depan. Dengan asumsi kebutuhan satu keluarga membutuhkan Rp10 juta -Rp15 juta per tahun.
“Program ini baru akan dimulai pada Februari mendatang,” pungkasnya. (mur)