POJOKBANDUNG.com, BANDUNG- Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump dilantik, Jumat (20/01) pagi waktu setempat (malam WIB). Beberapa pernyataan Trump yang menyebutkan tak mengizinkan umat muslim masuk ke AS dan niatnya untuk mendeportasi imigran ilegal membuat khawatir seorang anak perempuan Indonesia di AS berusia delapan tahun, Adinda Alfa Rania.
Pelajar kelas tiga Sekolah Dasar Shrevewood, Fairfax County, Virginia itu kemudian mengirimkan surat kepada Barack Obama untuk mengungkapkan rasa khawatirnya pada November 2016, dan dibalas presiden AS ke-44 itu 3 Januari lalu.
Meski dia mengaku senang mendapat balasan dari Obama, tetapi Adinda masih merasa khawatir. “Saya senang Presiden Obama membalas surat saya. Saya tidak menyangka ia membalas surat saya, jadi saya sangat senang. Tapi saya tetap khawatir. Saya tahu sekolah saya terbuka untuk semua orang dan sampai sekarang saya masih bisa pergi mengaji, atau salat di dekat rumah. Tapi bagaimana nanti. Semoga saja seperti kata kakak saya Aisya, Presiden Trump nanti jadi presiden untuk semua orang,” tutur Adinda sebagaimana dilansir BBC.
Dalam surat yang ditulis tangan dan dilengkapi gambar-gambar itu, Adinda bertanya kepada Obama; “Is it still safe for me to be here? (apa masih aman bagi saya untuk tinggal di Amerika?) dan can I still go to the same school? (apa saya bisa bersekolah di tempat yang sama?).
“Saya menulis surat karena ingin menyampaikan perasaan saya tentang situasi akhir-akhir ini. Sewaktu masa kampanye saya lihat banyak orang menyampaikan pernyataan-pernyataan kasar, termasuk Donald Trump. Ia bilang tidak akan mengijinkan warga Muslim masuk ke Amerika lagi, dan ia akan mendeportasi imigran ilegal. Saya juga melihat ia mengolok-olok orang cacat. Ibu dan guru-guru saya di sekolah mengajarkan saya supaya tidak mem-bully orang, tetapi yang saya lihat berbeda,” kata Adinda.