POJOKBANDUNG.com, WASHINGTON – Hari ini (20/1) perhatian publik Amerika Serikat (AS) tertuju ke Capitol Hill. Sebab, Donald Trump akan ditahbiskan menjadi presiden ke-45 disaksikan beberapa presiden sebelumnya.
Ada Barack Obama dan istri, Michelle; Bill Clinton bersama Hillary; George W. Bush dan Laura; serta Jimmy Carter yang menggandeng Rosalyn.
Sejak Rabu (18/1), aparat Washington DC sangat sibuk. Bukan hanya polisi, tetapi juga militer dan Garda Nasional. “Kami mengerahkan sekitar 500.000 personel keamanan dari berbagai satuan tugas untuk mengamankan Washington mulai hari ini hingga Sabtu nanti (21/1),” kata Christopher T. Geldart, direktur badan keamanan nasional District of Columbia.
Pengamanan pelantikan presiden kali ini merupakan yang paling besar dari segi jumlah personel keamanan. Menurut Geldart, sebelumnya tidak pernah ada pelantikan presiden yang melibatkan personel sebanyak itu.
Pelantikan Trump melibatkan jumlah personel keamanan terbesar sejak berakhirnya Perang Vietnam. Itu dilakukan karena massa yang datang bukan hanya pendukung, tetapi juga pemrotes presiden kontroversial tersebut.
Kemarin (19/1) ratusan orang berunjuk rasa di Kota New York bersamaan dengan jadwal penerbangan Trump ke Washington. Sekitar pukul 10.40 waktu setempat mantan host The Apprentice itu bertolak menuju rumah sekaligus tempat kerja barunya dengan menumpang jet militer. Dia meninggalkan Andrews Air Force Base di Negara Bagian Maryland bersama keluarga. Itu penerbangan terakhir dia sebagai warga biasa.
Begitu pria 70 tahun itu meninggalkan Kota Big Apple, massa menduduki halaman Trump International Hotel di Columbus Circle. Ratusan orang tersebut menamakan diri mereka kelompok MoveOn.
“Dari tempat ini, kami mengirimkan pesan kepada Trump dan seluruh penduduk negeri ini untuk bersatu padu demi keadilan, HAM, lingkungan hidup, dan kebebasan sipil,” seru Justin Krebs, salah seorang pengunjuk rasa.