POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Yossi Irianto, meminta masyarakat Kota Bandung melaporkan jika menemukan oknum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan pemerintahan Kota Bandung melakukan pungutan liar (Pungli) ke nomor hotline 1500 atau 106.
Pasalnya, tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber pungli) yang dikukuhkan akhir Desember 2016 akan bertindak terhitung sejak 17 Januari 2017.
“Jangan takut, silakan laporkan jika pejabat kami melakukan pungutan liar atau, di lingkungan sekitar ada oknum-oknum tertentu meminta sejumlah uang untuk keperluan tidak jelas,” ucap Yossi.
Yossi mengungkapkan, secara teknis disediakannya nomor hotline tak lain untuk memudahkan masyarakat dalam menindaklanjuti praktek-praktek kotor seperti gratifikasi atau meminta imbalan lebih dari apa yang telah ditentukan.
“Masing-masing laporan secara otomatis masuk ke sistem, saat itu juga laporan tersebut langsung kami respon dan tindak lanjuti dengan cara mendatangi lokasi sesuai laporan,” terangnya.
Dikatakan Yossi, kebijakan tersebut setidaknya menjadi kontrol dari masyarakat terhadap kinerja para pejabat untuk menciptakan akuntabilitas manajemen roda pemerintahan yang lebih baik.
“Jadi secara tidak langsung masyarakat bisa mengontrol dan mengawasi kinerja kami. Mudah-mudahan besok (hari ini,red) surat imbauan sudah disebar ke masing-masing SKPD soal larangan menerima imbalan dalam bentuk apapun,” ujarnya.
Yossi berharap, tim saber pungli yang terbentuk dari gabungan instasi dan lembaga seperti Kejaksaan Tinggi Negeri Kota Bandung dan Kepolisian bisa memberikan dampak positif terhadap kinerja pemerintahan yang bersih dan jujur.
“Ini bukan pencitraan melainkan bukti konsistensi kami, bahwa Kota Bandung memiliki wibawa dan jauh dari praktek korupsi atau gratifikasi,” tandasnya.(arh)
