POJOKBANDUNG.com- AKSI massa mengakibatkan sedikitnya 90 rumah di Desa Curug, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, rusak. Penyerangan dari desa tetangga, itu diduga karena terpicu berita hoax.
Bentrokan bermula, dari kabar yang menyebutkan salah seorang pemuda desa tetangga meninggal dunia akibat dikeroyok sekelompok pemuda asal Desa Curug. Warga yang terpancing, langsung mendatangi Desa Curug, Selasa (10/1).
Massa yang cukup banyak membuat puluhan personel kepolisian dibantu TNI tidak mampu bertindak. Massa yang sudah emosi merangsek masuk ke Desa Curug dan merusak puluhan rumah di Blok Bojong. Karena pelaku yang diduga melakukan pengeroyokan berasal dari blok dan desa tersebut.
Aksi massa itu akhirnya bisa diredam setelah datang Satuan Setingkat Kompi (SSK) personel Dalmas Polres Indramayu dibantu petugas polsek terdekat. Petugas juga melakukan pendekatan dan meminta massa kembali ke rumah. Namun sebagian massa tetap bertahan dan konsentrasi di jalan di desa.
Untuk mengantispasi segala kemungkinan yang kembali terjadi, Polres Indramayu mendatangkan dua SSK personel Brimob Polda Jabar Detasemen C, dibantu personel TNI dari Batalyon Batere Tempur Arhanudse Kroya.
Kapolres Indramayu AKBP Eko Sulistyo Basuki bersama Dandim 0616 Letkol Arh Benny Febriyanto dan Sekda Indramayu Ahmad Bachtiar juga turun ke lokasi. Ketiganya ikut turun untuk meredam situasi.
Menurut kapolres, bentrokan dipicu dari status facebook yang dianggap melakukan provokasi. “Tim kami lagi menyelidiki dan nantinya akan mengamankan pemilik akun tersebut,” terang Eko seperti diberitakan Radar Indramayu (grup pojokbandung). (kom/yuz/jpg/ca/pojokbandung)