POJOKBANDUNG.com, BEKASI- KASUS perampokan disertai pembunuhan yang menewaskan enam orang di Pulomas menemui titik terang. Polda Metro Jaya (PMJ) mengantongi nama empat pelaku, dengan dua diantaranya diamankan di Poncol Indang, Rawa Lumbu, Bekasi, Rabu (28/12/2016).
Keduanya, Ramlan Butar Butar yang tewas usai ditembak polisi karena melawan, dan Erwin Situmorang.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan menyebut Ramlan penjahat kambuhan, yang berulangkali masuk penjara karena tindak kriminal. Petualangan kali pertamanya terendus 2001 lalu. Kejahatannya kala itu sama seperti sekarang, perampokan dengan kekerasan.
”Terakhir Ramlan merampok WN Korea Di Depok 2012 lalu. Uang Rp 200 juta dikurasnya dan waktu itu belum tertangkap dan berstatus DPO,” paparnya.
Ramlan dikenal perampok kelas kakap. Dia hanya mengicar perhiasan, uang dan benda-benda berharga. Alasannya karena barang – barang itu mudah dijual cepat dengan harga tinggi. ”Kalau kendaraan lebih lama proses jualnya,” tuturnya.
Iriawan mengungkapkan, dugaan awal motif pembunuhan ini murni perampokan, hanya saja masih perlu dikembangkan. Kemungkinan pelaku panik karena jumlah penghuni rumah yang cukup banyak. Para pelaku akhirnya memutuskan menyekap penghuni rumah di kamar mandi. Tujuannya agar mereka bebas melakukan aksinya itu.
”Jadi senpi dan sajam digunakan untuk menakuti korban. Bukan digunakan untuk membunuh. Karena korban tewas akibat kekurangan oksigen,” ungkapnya.
Ada beberapa barang bukti yang diamankan dalam penangkapan itu. Diantaranya uang senilai Rp 9,7 juta, empat lembar uang Thailand, enam handphone, dan satu unit sepeda motor. Perhiasan serta barang berharga tidak ditemukan. Diduga mereka telah membagi rata barang berharga itu. (jpg/ca)
Korban Pembunuhan Pulomas
Korban Meninggal :