Koolva Raih Pencapaian Signifikan dalam Waktu Singkat


EO & Founder Koolva Benny Batara (kedua kiri) berpose bersama selepas penandatanganan kerjasama dengan ITX, akhir November lalu. (Foto: Koolva)

EO & Founder Koolva Benny Batara (kedua kiri) berpose bersama selepas penandatanganan kerjasama dengan ITX, akhir November lalu. (Foto: Koolva)

POJOKBANDUNG.com,JAKARTA – Koolva, marketplace pariwisata dan turis, yang baru terpilih masuk Indigo Creative Nation (ICN) batch II awal November lalu, sudah memperoleh sejumlah pencapaian signifikan.
Benny Batara, CEO & Founder Koolva mengatakan, pihaknya sebetulnya baru terpilih ICN batch tersebut kategori customer
validation (pengguna membutuhkan layanan), sehingga berhak atas injeksi modal sekaligus menjalani proses inkubasi.

“Kami merasa sudah diberikan mentor inkubator yang bagus, bahkan langsung didatangkan dari Silicon Valley. Itu tidak bisa
dibaca di buku startup manapun. Kami juga dibuka banyak koneksi penting, terutama di bidang pariwisata dengan jejaring
Menteri Pariwisata yang juga eks Dirut Telkom,” katanya di Jakarta, Kamis (15/12/2016).

Raihan signifikan tersebut, kata dia, adalah penandantangan kerjasama dengan portal ITX (Indonesia Tourism Xchange), sebuah
platform teknologi khusus pariwisata yang ditunjuk resmi Kementerian Pariwisata dan PT Telkom.
Kerjasama tersebut dilakukan pada 29 November lalu, yang mana proses bisnis seperti payment gateway akan diberikan ITX kepada
Koolva. Selain itu, mereka juga akan menjadi distributor dan seller produk-produk pariwisata pada kanal Indonesia.travel.

“Kerjasama ini juga membuat kami mendapatkan akses untuk resellling inventori Koolva ke pasar wisata Tiongkok, seperti
Expedia, Booking.com, Alibaba Travel, dan banyak lagi,” sambung pria berlatar hukum dan konsultan bisnis ini.
Selain ITX, sambung Benny, pihaknya juga baru menjalin kerjasama dengan Air bnb dan Uber regional Asia Tenggara yang berbasis
di Singapura. Sejumlah skema kerjasama saling mendukung akan dilakukan para pihak.
Contohnya dengan Air bnb, yang mana paket wisata yang terdapat dalam marketplace tersebut, kelak bisa menggunakan kamar yang
disediakan pihak Air bnb sehingga memudahkan kaum pelancong.

“Demikian pula kerjasama dengan Uber, paket-paket wisata akan lebih terintegrasi dan mudah ke depannya. Kami juga menjajaki
kerjasama dengan Google Singapura, khususnya untuk analisa data netizen saat berwisata,” sambungnya.
Menurut Benny, pencapaian agresif untuk sebuah startup baru itu diperoleh juga dengan mitra di tanah air. Contohnya antara
lain dengan Pemkab Togean, Pemkot Tanjung Pinang, hingga atase Duta Besar Belanda di Indonesia.

Bentuk kerjasama hampir senada, yakni Koolva menyiapkan paket wisata dengan itenerary hingga pemandu wisata terbaik dan
membuat wisatawan diklaimnya akan peroleh pengalaman wisata tak terlupakan.

Dari semua bentuk kerjasama itu, konsep economic sharing menjadi sumbu bisnis bagi perusahaan yang baru resmi beroperasi awal
Agustus lalu. Untuk transaksi dari member, dipatok komisi 4-7% per paket wisata yang diambil dan 10% dari non member.

“Sejauh ini, pendapatan yang masuk ke kami sepadan. Layak menjadi sebuah bisnis, dan rencananya akan kami rilis secara resmi
ke publik awal tahun 2017 dengan pilihan paket wisata lebih komplit dan menarik. Tahun depan, setelah kini di Jakarta, kami
berencana buka kantor cabang di Yogyakarat,” katanya.

Bagi Benny, selain berkat fasilitas ICN, raihan signifikan tersebut juga ditunjang tim solid yang efisien (hanya
beranggotakan enam orang) serta upaya merangkul sebanyak mungkin travel agent seluruh Indonesia yang sedikitnya sudah 1.000
vendor mereka temui. (azm)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …