POJOKBANDUNG.com, INSIDEN penembakan terhadap Duta Besar Rusia untuk Turki tak membikin negeri Beruang Merah (julukan Rusia) surut memberantas teroris. Mereka justru bakal semakin beringas.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Vladimir Putin merespons kejadian pembunuhan terhadap anak buahnya itu.
“Satu-satunya respon (atas serangan) adalah harus menawarkan peningkatan perang melawan terorisme,” kata Putin seperti dimuat Russia Today, Selasa (20/12/2016).
“Para pembunuh akan merasakannya,” tegas Putin.
Diketahui Dubes Rusia untuk Turki ditembak mati seorang polisi dalam sebuah acara pembukaan pameran fotografi di Ankara, Senin (20/12/2016).
Sang pelaku berteriak “Allahuakbar” dan “Jangan Lupakan Aleppo” sesaat sebelum melepaskan tembakan.
Putin menyebut bahwa Karlov merupakan seorang diplomat yang brilian. Ia membantu menormalisasi hubungan Turki dan Rusia.
Menindaklanjuti kasus tersebut, Komite Investigasi Rusia telah meluncurkan sebuah investigasi.
Putin pun telah berbincang dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, tentang masalah ini melalui sambungan telepon. Ia mengatakan bahwa Turki dan Rusia akan bekerjasama dalam menangani kasus ini.
“Kita harus tahu siapa yang mengorganisir pembunuhan ini dan memberi perintah untuk pembunuhan,” tambah Putin.
(jar/rmol/mam/JPG/pojoksulsel)