POJOKBANDUNG.com, BANDUNG–Untuk memenuhi kebutuhan Natal & Tahun Baru 2017 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat (KPw BI Jabar) telah menyediakan uang kartal dengan berbagai jenis pecahan yang berjumlah Rp 8,92 triliun atau lebih tinggi 50,2% jika dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 5,94 triliun.
Sedangkan untuk kebutuhan selama Natal & Tahun Baru 2017 itu sendiri diproyeksikan sebesar Rp 3,61 triliun atau lebih tinggi 20,2% dibandingkan realisasi pemenuhan kebutuhan Natal & Tahun Baru tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp. 3,0 triliun.
Menurut Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan PUR BI Jabar Mikael Budisastrio, peningkatan kebutuhan uang tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah selain dari faktor musiman yaitu meningkatnya permintaan kebutuhan uang kartal untuk perayaan natal dan tahun baru di akhir tahun, pemenuhan kebutuhan rutin perbankan seperti gaji bulanan dan kebutuhan pemenuhan ATM selama libur Natal dan Tahun baru, juga pada periode akhir tahun tersebut direncanakan akan direalisasikan dana kas di pemerintah daerah dalam rangka realisasi penyerapan anggaran di tahun 2016.
“Pendistribusian uang untuk Natal & Tahun Baru telah direalisasikan mulai 13 sampai 30 Desember 2016. Untuk pemenuhan masyarakat terhadap kebutuhan Natal dan Tahun Baru 2017, KPwBI Jabar telah bekerjasama dengan perbankan (Bank Umum dan BPR) di wilayah Bandung Raya, Subang, Sumedang, Purwakarta, Garut, Sukabumi, Sumedang dan Cianjur, yaitu sebanyak 154 kantor cabang Bank dan 23 kantor cabang BPR. Kerjasama ini telah dirintis sejak 2014 yang mencakup 71 Bank Umum dan 21 BPR. Sehingga KPwBI Jabar tidak melayani penukaran uang kepada masyarakat secara langsung,” ujar Mikael di sela-sela pendistribusian Uang Baru Tahun Emisi 2016 di Pasar Baru, Bandung, Selasa (20/12).
Mikael menambahkan, penukaran uang melalui Kas Keliling Bank Indonesia dilakukan di beberapa lokasi pusat perbelanjaan di Kota Bandung antara lain di Pasar Baru (20/12), Pasar M. Toha/ITC & Pasar Kosambi (21/12), Pasar Cicadas dan Pasar Astana Anyar (22/12), Pasar Gedebage dan Pasar Sarijadi (23/12), Pasar Kiara Condong dan Pasar Balubur (27/12), Pasar Ciwastra dan Pasar Andir (28/12) dan di Pasar Palasari dan Pasar Dago (29/12).
Selain itu, pendistribusian uang baru juga dilakukan melalui Kas Titipan Bank Indonesia di Sukabumi.
“Dengan berlakunya Uang Rupiah disain baru emisi tahun 2016, untuk Uang Rupiah kertas dan uang Rupiah logam yang berlaku saat ini masih tetap dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah sepanjang belum dicabut dan ditarik dari peredaran,” jelas Mikael.(nto)