POJOKBANDUNG.com- ENAM tragedi penerbangan militer sepanjang 2016 menuntut tindakan nyata dan ekstrem untuk menghentikannya.
Pengadaan pesawat dengan cara hibah atau membeli pesawat usang sudah seharusnya ditinggalkan. Hal tersebut ditegaskan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyusul jatuhnya Hercules C-130 di Wamena Minggu lalu yang mengakibatkan 13 prajurit TNI gugur.
”Presiden sudah menegaskan. Selanjutnya kami tidak akan membeli pesawat terbang usang. Semua harus baru,” kata Gatot.
Arahan itu, menurut Gatot, sudah diberikan Jokowi tahun lalu. Tepatnya setelah pesawat Hercules dengan jenis yang sama jatuh di permukiman pada 30 Juni 2015.
Namun, karena beberapa hal, kebijakan pembelian pesawat usang terus berlanjut. Baru Februari lalu pesawat yang jatuh di Wamena itu masuk armada Indonesia. Namun, pesawat tersebut telah dipakai 36 tahun oleh Angkatan Udara Australia.
Meski demikian, Gatot menyatakan, TNI saat ini akan tetap mengoperasikan pesawat yang ada. Tidak ada moratorium dalam penggunaan pesawat Hercules karena Indonesia masih membutuhkan banyak pesawat. Sebab, banyak daerah dengan kondisi geografis yang sulit dijangkau.
”Pasti ada penambahan alutsista (alat utama sistem persenjataan, Red). Jenis pesawat apa saja yang masih dibutuhkan, itu menjadi keputusan tim tersendiri,” jelas alumnus Akademi Militer tahun 1982 tersebut. (bay/jpg/pojokbandung)