BANDUNG – PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk atau yang dikenal dengan brand bank bjb kembali menorehkan
prestasinya dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik sebagai dasar pijakan dalam menjalankan kegiatan usaha. Hal itu,
dibuktikan dengan diraihnya Penghargaan Indonesia Good Corporate Governance Award (IGCGA) 2016 yang diselenggarakan oleh
Majalah Economic Review bekerjasama dengan IPMI International Business School, Sinergi Daya Prima dan Indonesia Asia
Institute–Ideku Group.
Penghargaan IGCGA 2016 tersebut diterima oleh Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko bank bjb Agus Mulyana di Balai Kartini,
Jakarta pada Rabu, (7/12/2016). Ajang penghargaan bergengsi tersebut bertujuan untuk memacu perusahaan dalam meningkatkan
prestasi dan mengimplementasikan praktik Good Corporate Governance (GCG) di Indonesia.
Hakim Putratama, Senior Vice President Divisi Corporate Secretary bank bjb mengatakan dengan diraihnya penghargaan pada ajang
Indonesia Good Corporate Governance Award 2016 dengan predikat “Sangat Baik” ini, menambah motivasi bagi bank bjb untuk terus
melakukan terobosan dan inovasi yang dilandasi penerapan prinsip GCG sehingga dapat terus memberikan nilai tambah bagi
pemegang saham. Menurut dia, pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) telah menjadi
perhatian dan tolok ukur pemangku kepentingan untuk melihat kestabilan dan keberlanjutan perusahaan, termasuk bagi perusahaan
yang bergerak di sektor perbankan.
“Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di sektor perbankan, bank bjb berkomitmen untuk menjadikan prinsip-prinsip tata
kelola perusahaan yang baik sebagai dasar pijakan dalam menjalankan kegiatan usahanya,” ujarnya di Gedung Sate, Bandung,
Kamis (8/12/2016).
Penerapan GCG sendiri mengacu kepada Peraturan OJK No. 18/POJK tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Konglomerasi Keuangan yang
mencakup prinsip-prinsip Keterbukaan (transparency), Akuntabilitas (accountability), Pertanggungjawaban (responsibility),
Independensi atau Profesional, dan Kewajaran (fairness). Hakim menambahkan, bank bjb sangat menyadari pentingnya penerapan
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik pada setiap tindakan yang diambil demi menjaga kepercayaan yang telah
diberikan oleh para pemangku kepentingan seperti nasabah, investor, pemegang saham, masyarakat umum serta insan Bank.
“bank bjb telah membuktikan implementasi prinsip-prinsip GCG di dalam menjalankan kegiatan usahanya dapat memberikan dampak
positif bagi pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan dan praktik bisnis yang sehat. bank bjb dapat membukukan pencapaian
yang gemilang di tengah kondisi industri yang terus terkena dampak belum stabilnya kondisi ekonomi saat ini.”
Sampai dengan September 2016 lalu, bank bjb berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit yang cukup baik yakni mencapai 15,7% year
on year (y-o-y). bank bjb juga berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah (NPL) menjadi sebesar 1,7%.
Dari sisi permodalan, rasio kecukupan modal (CAR) naik menjadi sebesar 18,1% dan memberikan ruang yang cukup untuk melakukan
ekspansi bisnis di masa yang akan datang. Ekspansi bisnis sendiri didukung dengan jumlah jaringan dan layanan bank bjb yang
saat ini sebanyak 2.291 jaringan dan layanan yang tersebar di seluruh Tanah Air di Indonesia.(azm)