POJOKBANDUNG.com, BANDUNG–Saluran air yang tertutup bangunan dituding menjadi salah satu penyebab banjir di Pasteur baru-baru ini.
“Jadi dari hasil penelusuran sepanjang jalur Pasteur itu didapati penyempitan-penyempitan jalur air,” ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kepada wartawan, Jumat (28/10).
Penyempitan itu, lanjut Ridwan Kamil ada yang sampai 50 persen menutupi saluran air, yang menyebabkan air lompat ke jalan.
Karenanya, Ridan Kamil menegaskan, semua yang menghalangi jalan air akan dibongkar.
Ridwan Kamil menjelaskan, dari hasil penelusuran, didapati banyak di properti-properti di dua hotel, di mana jalan masuknya yang besar, sehingga menutupi saluran air.
“Kemudian ada saluran yang di hotel di atas ditutup sama dia. Sehingga kalau mampet di situ, kita gak bisa apa-apa. Makanya akan dibongkar,” lanjutnya.
Selain itu, ada dua kantor yang temboknya menyempit, sehingga akan dibongkar. Menurut pria yang akrab disapa Emil ini, untuk proses pembongkaran ini, sudah ada komunikasi dengan pihak hotel.
“Kita sudah bicara baik-baik kok, Kita akan membuat terlebih dahulu akses jalan ke hotel tersebut, baru akan kita bongkar akses yang lama, ” tegasnya.
Sisanya menurut Emil adalah posisi rumah warga yang pembangunannya seenaknya. Minggu ini, rencananya camat akan mensosialisasikan pembongkaran ini.
Sementara, menurut Sekretaris Dinas Binamarga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung Agoes Sjafrudin, meski pembongkatan ini berlokasi di depat hotel, namun biaya perbaikan diambil dari PAPBD.
“Kalau dana, kita yang tanggung semua,” terangnya.
Namun, untuk persisnya dana yang akan dikeluarkan, Agoes mengaku tidak tahu persis.
“Memang akan segera dikerjakan, kami belum tahu persisnya akan butuh dana berapa,” tegasnya.
Namun, karena tidak membutuhkan dana yang besar, maka dipastikan tidak akan ada proses besar untuk perbaikan ini.
“Ini kan hanya pemeliharaan biasa, maka kita akan menggunakan alokasi dari dana perbaikan saja,” tambahnya. (mur)
