POJOKBANDUNG.com, BATAM – Kabar bergabungnya mantan Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho, dengan ISIS, membuat kaget para tetangganya.
Suroso, Ketua RT tempat Djoko tinggal mengungkapkan selama ini Djoko dikenal baik dengan warga lainnya. Menurut dia, tidak ada yang aneh dalam keseharian dia.
“Tidak percaya. Pak Djoko baik orangnya, mana mungkin gabung ke ISIS,” kata Suroso, kemarin (6/11/2015).
Djoko Wiwoho yang Tinggal di Jalan Kartini I No. 9 RT 02 RW 02, Sungai Harapan, Sekupang, ini dikenal sopan dan suka bergaul dengan tetangga dan warga sekitar. “Ga neko-neko orangnya, kalau ada acara gotong royong beliau ikut,” ujarnya.
Suroso menuturkan, Djoko meninggalkan Batam setelah lebaran Idul Fitri. Saat itu dia diantar sopir pribadinya, Rahmad, ke Bandara Hang Nadim. Saat itu, Djoko mengaku akan pergi ke Jakarta.
“Hanya, saya tidak tahu apakah saat itu istri beliau ikut atau tidak,” kata Suroso.
Ia menambahkan, sejak Agustus Djoko tidak kembali ke rumahnya. Hanya Rahmad yang rutin mengecek keadaan rumah. Seperti menghidupkan dan mematikan lampu di rumah Djoko.
Suroso menambahkan, seminggu lalu ada polisi dari Polda Kepri meminta izin untuk masuk ke rumah Djoko. Diapun mengizinkan. Saat itu Rahmad ikut mendampingi polisi.
Diungkapkan Suroso, Rahmad juga pernah meminta surat pindah untuk anak kedua Djoko, NK, ke Jakarta. Tepatnya pada 21 Juli 2015 lalu. “Namun tidak dituliskan alamat lengkap pindahnya,” tutur Suroso. (jpg/rna/ian/ceu/cr17)