POJOKBANDUNG.com, BANDUNG–Banjir Pasteur akibat luapan Sungai Citepus di Kota Bandung pun mengakibatkan tembok SMAN 9 Kota Bandung jebol. Tembok sekolah yang lokasinya bersebelahan dengan sungai tersebut tak kuat menahan terjangan air hujan yang turun sekitar dua jam.
Wakil Kepala Sekolah SMAN 9 Kota Bandung Iwan Hermawan mengatakan, akibat jebolnya tembok pembatas, sekolahnya tergenang banjir setinggi 30-100 cm. Serangan air inipun mengakibatkan siswanya harus dievakuasi.
“Pinggirnya jebol, jadi terendam sekitar 30 cm hingga satu meter,” kata Iwan. Menurutnya, banjir yang menggenangi sekitar delapan kelas ini baru pertama kali terjadi.
Selain itu, kata dia, masjid dan ruang perpustakaan pun turut terendam. “Banjir begitu cepat datang,” katanya.
Wakil Walikota Bandung Oded M. Danial mengaku tak menyangka akan datang banjir tersebut. Menurutnya, penanganan banjir tersebut harus dilakukan secara bersama-sama.
“Harus terintegerasi. Karena air ini datang dari atas. Di atas yang asalnya kawasan konservasi, sekarang dibangun. Harus terintegrasi dengan kebijakan provinsi dan kabupaten/kota lain,” kata Oded.
Sementara itu, pihaknya pun kini tengah merencanakan pembuatan saluran air di titik-titik rawan banjir. “Agar air itu lebih cepat ke bawah,” katanya.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengimbau agar kabupaten/kota memiliki BPBD. Ini penting agar penanganan pascabencana dapat dilakukan dengan baik.
Disinggung banjir tersebut, Heryawan pun mengaku kaget. “Iya, enggak nyangka,” katanya.(agp)