POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Pasca-banjir yang terjadi di beberapa titik di Kota Bandung mengakibatkan satu unit mobil merk nisan grand Livina bernomor polisi D 1087 PO dan satu unit sepeda motor jenis tresida untuk mengangkut sampah Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Astana Anyar hilang terbawa arus banjir.
Kasubag Humas Polrestabes Bandung, Kompol Reny Marthaliana mengungkapkan, kiriman banjir berasal dari luapan Sungai Citepus di Jalan Pagarsih Kelurahan Cibadak Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung, air meluap ke badan jalan setinggi 1,5 meter.
derasnya banjir di Bandung menyeret sebuah mobil
“Akibat banjir ini berdasarkan laporan sementara baru satu unit mobil nisan grand livina dan kendaraan bermotor pengangkut sampah hilang,” jelasnya dalam pesan singkat yang diterima Radar Bandung, Senin (24/10).
Kata Reny, berdasarkan informasi mobil tersebut terseret arus banjir dan masuk ke dalam sungai di kawasan Astana Anyar Kota Bandung, hingga berita ini diterbitkan, Anggota kepolisian yang dibantu warga setempat masih melakukan pencarian.
“Sampai sore ini belum ada tanda-tanda dimana kedua kendaraan tersebut,” bebernya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa menanggapi banjir yang terjadi di Kota Bandung merupakan teguran kepada Walikota Bandung untuk segera membenahi semua saluran air (drainase).
“Penataan drainase jangan dianggap sepele justru harus jadi prioritas utama, terlebih sekarang memasuki musim penghujan,” tuturnya.
Iwa menambahkan, pihak Walikota Bandung juga harus segera melakukan penyelesaian terkait pembangunan yang diduga pondasinya menghambat aliran air. Timpal Iwa, perijinan pembangunan harus ditata sesuai dengan tata ruang.
“Segera, mumpung belum terlambat Walikota Bandung harus monior di lapangan agar tidak terulang kembali,” ungkapnya.
“Selain itu berikan edukasi kepada warga agar tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke selokan,” tandasnya.(arh)
