x
POJOKBANDUNG.com, BANDUNG–Porsi APBD Perubahan Provinsi Jawa Barat 2016 ini akan lebih banyak digunakan untuk proses pembebasan lahan dan bantuan keuangan. Hal ini diprediksi akan memperbanyak serapan anggaran di sisa waktu tahun ini yang sekitar dua bulan lagi.
Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Iwa Karniwa mengatakan, anggaran yang dialokasikan untuk sejumlah pembebasan lahan nilainya cukup besar. Salah satu pembebasan lahan untuk pembangunan kolam retensi dan Masjid terapung di kawasan Gedebage Bandung.
Selain itu, kata Iwa, APBD perubahan juga dialokasikan kepada sejumlah program dan untuk merealisasikan sejumlah janji kampanye gubernur seperti bantuan dana desa atau program infrastuktur desa.
“Dana desa kita cairkan separuh di APBD Perubahan ini. Separuh lagi di APBD 2017,” kata Iwa di Bandung, Minggu (23/10/2016).
Lebih lanjut Iwa katakan, pencairan APBD Perubahan ini tertunda. Sebab, rancangan APBD Perubahan yang diajukan Pemprov Jabar terlambat dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri.
Saat ini, tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) masih menyelesaikan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) yang diharapkan segera ditandatangani Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Menurutnya, hasil pembahasan dan evaluasi Kemendagri baru diterima Pemprov Jabar pada 14 Oktober lalu.
Jika melihat jadwal, kata dia, hasil evaluasi Kemendagri tersebut sedikit terlambat dari jadwal yang direncanakan. “Senin ini diharapkan sudah ditandatangani oleh Pak Gubernur. Dengan demikian, pada 25 Oktober APBD Perubahan sudah efektif berjalan,” kata dia.
Menurutnya, memang banyak faktor yang menyebabkan pembahasan dan evaluasi Kemendagri sedikit terlambat. Pemprov Jabar pun sempat khawatir keterlambatan tersebut akan berdampak kepada jalannya pembangunan di sisa tahun 2016 ini.
“Kami membahas secara maraton, siang malam. Beruntung, pada APBD Perubahan ini pos anggaran tidak banyak ke konstruksi,” pungkasnya.
Sebelumnya, anggota DPRD Provinsi Jabar, Eryani Sulam, mengatakan, pada APBD Perubahan 2016 ini pihak eksekutif dan legislatif telah menyepakati pencairan dana bantuan desa sebesar Rp 250 miliar yang akan diberikan kepada sekitar 5.300 desa di Jabar. Dana tersebut diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur seperti jalan, irigasi dan infrastruktur lainnya di masing-masing desa. (agp)