POJOKBANDUNG.com,JAKARTA–Reshuffle Kabinet Jilid-2 segera bergulir. Sejumlah partai politik (Parpol) pendukung pemerintah pun kini memanas dan berebut menyodorkan daftar nama kepada Presiden Jokowi. Elit Partai Amanat Nasional (PAN) misalnya, memunculkan nama-nama kader yang potensial masuk kabinet. Sedangkan elit PDIP sibuk mendesak agar Menteri BUMN Rini Soemarno dilengserkan. Sementara suara elit parpol pendukung pemerintah lainnya keberatan jika jatah kursinya dipangkas.
Sejumlah sumber di lingkaran Istana mengatakan, bergabungnya PAN dalam gerbong pemerintahan Jokowi – JK memang mengubah konstelasi politik di internal partai politik pendukung pemerintah. “Otomatis PAN juga akan masuk Kabinet Kerja,” ujarnya kemarin (3/11).
Pembahasan awal terkait jatah kursi untuk PAN pun sudah mulai dibicarakan di level presiden dan wakil presiden. Komposisi yang bakal ditawarkan kepada PAN adalah 1 kursi ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) dan dua kursi menteri.
Kursi ketua KEIN rencananya diplot untuk Ketua Majelis Pertimbangan PAN yang juga pengusaha Soetrisno Bachir. Adapun untuk kursi menteri, salah satu opsi yang disebut adalah menteri riset dan pendidikan tinggi (Menristek Dikti) yang saat ini dijabat Muhammad Natsir. ”Satu lagi kursi menteri di bidang ekonomi,” katanya.
Mereshuffle Natsir yang sempat terpilih sebagai rektor Universitas Diponegoro itu memang menjadi pilihan yang relatif aman. Meski memiliki hubungan kekerabatan dengan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, latar belakangnya masuk ke kabinet adalah sebagai seorang profesional dan tidak mewakili partai politik.
Sementara itu untuk kursi menteri di bidang ekonomi, masih terus dimatangkan. Sebab, ada suara-suara dari internal partai pendukung pemerintah yang kurang setuju jika PAN yang tidak ikut bersusah payah memenangkan Jokowi – JK, langsung mendapat 2 kursi menteri.
”Konstelasi politik masih sangat dinamis, jadi keputusan akhir (jatah kursi menteri untuk PAN) masih tergantung pembicaraan presiden dengan partai pendukung, bisa saja berubah di detik-detik akhir,” jelasnya.(jpnn/ps)