POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Persib Bandung belum juga mendapatkan lapangan untuk menjamu Barito Putra dalam lanjutan ISC-A 2016, Sabtu (13/8/2016). Karena stadion yang biasa dipakai sebagai kandang Persib, Stadion Si Jalak Harupat dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) harus steril karena akan digunakan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat.
Melihat hal itu, salah satu pentolan Viking Persib Club Yana Umar menyarankan adanya pertukaran jadwal pertandingan home yang akan dimainkan di Bandung dengan tim lawannya.
“Menurut saya dari pihak Panpel kirim surat saja ke PT GTS. Ini bukan karena hal lain, tetapi karena adanya hajatan nasional. Jadi lebih baik ditukar saja dulu (Persib) main di luar (tandang),” ungkap Yana saat ditemui dikawasan Sidolig, Kota Bandung, Selasa (9/8/2016).
Jika PT. GTS tak menangapi permintaan tersebut yang diajukan melalui pihak Panpel, Yana menyarankan Bobotoh untuk menarik diri dari pelaksanaan turnamen berformat kompetisi, ISC-A ini.
“PT GTS harus mengerti, PON ini hajatan nasional. Kalau enggak ngerti, Persib mending cabut saja,” tegasnya.
Disinggung menggunakan stadion di luar Jawa Barat, tepatnya di Stadion Manahan Solo, dirigen Viking itu pun tidak menyetujui Persib bermain di stadion tersebut. Sebab Persib tidak sedang berada dalam sanksi.
“Kalau di (stadion) Manahan terlalu jauh, ini kan bukan sanksi. Yang penting jangan keluar dari Jawa Barat, di Pakansari oke bagus, di Ciamis juga siap, asalkan masih di Jawa Barat,” pungkasnya.
Persib tengah kelimpungan mencari stadion untuk menjamu Barito Putra, setelah Si Jalak Harupat dan GBLA tidak bisa digunakan karena tengah dipersiapkan untuk dijadikan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat.
Direktur Operasional PT Persib Bandung Zainuri Hasyim mengungkapkan, pihaknya sedang berusaha mencari alternatif ‘kandang’. Salah satunya, dengan membidik Stadion Pakansari, Cibinong, Kab Bogor.
“Kami sudah ke Bogor, minta kalau bisa main di sana (Pakansari). Saat ini tinggal menunggu keputusan dari bupati mengizinkan atau tidak,” terang Zainuri. (pra)