POJOKBANDUNG.COM , KABUPATEN BANDUNG -Salah satu peserta Student Company menjalankan perusahaan kecilnya dengan menjual bubur kacang ijo instant. Bagi para penikmat kuliner tradisional, bubur kacang ijo (burjo) sudah menjadi makanan yang tidak asing lagi. Bahkan panganan yang konon akan lebih nikmat jika pembuatnya berasal dari pulau Madura ini masih sangat mudah dijumpai di sejumlah tempat.
Namun di tangan siswa siswi SMAN 1 Lembang yang tergabung dalam program Student Company (SC), makanan burjo ini siapa sangka mampu dikreasikan menjadi makanan instan seperti layaknya mie instant. Bedanya, burjo yang diberinya nama Inokachi (Inovasi Kacang Ijo) ini bebas dari bahan pengawet dan bisa bertahan hingga dua bulan lamanya.
Vice President Produk Inokachi, Fajar Sidiq Baehaqqi menuturkan, ide pembuatan Inokachi berangkat dari suhu dingin yang dimiliki daerah Cisarua yang berada di dataran tinggi. Bersama rekan-rekan satu timnya yang telah berembug, ide Burjo instan ini pun tercetus untuk dikreasikan menjadi burjo instan.
“Sebulan kami cari ide yang disesuaikan dengan potensi di daerah Cisarua, setelah sebulan penggalian ide, maka tercetuslah ide pembuatan burjo instan,” ungkap Fajar saat ditemui di standnya dalam ajang kompetisi kewirausahaan tingkat regional KBB dalam rangkaian Bandung Student Company Competition 2016 yang diselenggarakan oleh Citi Indonesia dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) di Pelataran Ramayana Mall Jalan Padalarang, selasa (03/08).
Fajar mengaku, dalam pembuatan burjo instan Inokachi ini, ada sebanyak 25 orang yang telibat dalam pembuatannya. Diakui dia, burjo instan buatannya yang memiliki tekstur beda ini dijamin lebih sehat dari makanan instan lainnya, karena tidak menggunakan bahan pengawet. Dengan harga dibandrol Rp 7.500 ini para penikmat kuliner bisa menikmati kelezatan burjo instan.
“Tadi sudah banyak yang beli, cukup laku juga,” kata dia yang kini duduk di kelas 11 ini.
Dalam ajang tersebut, burjo instan dengan merk Inokachi hasil kreasi siswa siswi SMAN 1 Cisarua meraih juara pertama dan berhak maju menjadi wakil ketingkat nasional selanjutnya.
SC sendiri merupakan program yang memberikan pengalaman kepada generasi muda, pelajar setingkat SMA/SMK untuk dapat menjadi wirausaha secara riil dengan menjalankan usaha bersama mulai dari perencanaan, operasional usaha hingga penutupan dengan menidirikan sebuah miniatur perusahaan atau SC.
Sementara itu, Management Advisor, PJI Robert Gardiner menambahkan, prestasi junior Indonesia sangat membanggakan dengan diadakannya Jakarta Studen Competition 2016 yang didukung oleh Citi Indonesia sebagai institusi finansial terkemuka di dunia.
“Selama 9 tahun kami terus fokus pada upaya peningkatan kemampuan generasi muda,” katanya.
Robert mengatakan, kompetisi dalam skala regional ini akan memberikan pengalaman luar biasa bagi setiap peserta. Sebab, setiap perusahaan yang didirikan oleh siswa tersebut akan berusaha untuk mencapai kehormatan pada ajang kompetisi tertinggi setingkat asia pacific yang rencananya akan digelar Tokyo Jepang pada Februari 2017.
“Pengalaman ini meningkatkan pengetahuan, membangun kepercayaan diri serta membuka pintu para siswa yang telah lulus sekolah untuk memulai bisnis mereka sendiri sehingga mampu mencapai kesejahteraan ekonomi,” pungkasnya. (bie).