POJOKBANDUNG.com, PERSIB – Ketatnya persaingan di TSC A 2016 membuat sejumlah pelatih kehilangan pekerjaanya. Setidaknya dalam dua hari terakhir, sudah tiga pelatih mengundurkan diri yakni Subangkit (Mitra Kukar) dan Jafri Sastra (Persipura Jayapura).
Total, ada 8 pelatih yang sudah menanggalkan jabatannya yakni Luciano Leandro, Stefan Hansson, Agus Sutiyono, Eduard Tjong, Subangkit, Dejan Antonic, Jafri Sastra, dan kini Paulo Camargo.
Melihat fenomena ini, Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman angkat bicara. Menurutnya pergantian pelatih ini hal yang biasa dalam dunia si kulit bundar.
“Ini menjadi resiko seorang pelatih. Saya pikir hal yang biasa, ini bukan terjadi di negara kita saja, di luar negeri pun pernah terjadi. Bagi saya ini fenomena biasa,” ucap Djanur -sapaan akrabnya usai memimpin latihan di Lapangan Progesif, Selasa (2/8).
Memang saat ini TSC merupakan sebuah turnamen, bukan liga sebenarnya. Dimana pada turnamen ini tidak ada promosi dan degradasi.
“Sebetulnya nama dan pengakuan aja yang berbeda. Kalau pelaksanaannya tidak jauh beda dengan liga sebenarnya. Saya lihat antusiasme penonton sangat besar pada TSC. Dan buat pemilik klub saya pikir gengsi adalah salah satunya,” ucapnya.
Sementara itu dirigen Viking Persib Club Yana Umar mengatakan fenomena 8 pergantian pelatih ditengah kompetisi ini adalah salah satu faktor gengsi dari setiap pemilik klub maupun para suporternya.
“Ya pasti gengsi tinggi, turnamen aja udah begini apalagi kalau liga resmi. Tiap klub aja jor-joan untuk pemain berkelas,” kata Yana saat ditemui di Mes Persib. (pra)