POJOKBANDUNG.com, PERSIB – Mantan pemain Persib Bandung era 1990-an, Nadang Kurnaedi menilai, perjuangan Persib di turnamen Piala Jenderal Sudirman bakal lebih berat. Itu mengingat turnamen yang digagas Mahaka Sports itu bakal digelar di tiga kota ; Bali, Malang dan Surabaya.
Nandang pun langsung mengingatkan Atep Cs untuk menjaga dan meningkatkan mental tanding. Khususnya untuk menghadapi partai tandang. Hal itu mengingat di dua laga babak knockout Piala Presiden, Persib menelan kekalahan dari Pusamania Borneo FC dan Mitra Kukar.
“Yang harus menjadi catatan, kan selama di Piala Presiden Persib sulit menaklukan lawan di laga tandang. Melihat turnamen yang akan datang kan tidak di Bandung. Ini harus menjadi acuan untuk memoles pemain, terutama masalah mental bertanding di luar Bandung,” terang Nandang.
Namun, Nandang optimistis tim besutan Djadjang Nurdjaman bisa menuai hasil positif di Piala Jenderal Sudirman. Bahkan untuk kembali menjadi juara, meskipun langkah tim arahan Djadjang Nurdjaman, tidak akan mudah kali ini, mengingat tim-tim besar yang absen di Piala Presiden akan merumput.
Beberapa tim lawan, bisa menjadi batu sandungan. Seperti Persipura Jayapura. “Ini bisa jadi sandungan buat Persib karena materi Persipura bagus, mereka menyulitkan Persib di final ISL (Indonesia Super League) 2014,” sebutnya.
Sementara itu, mantan bek sayap Persib, Budiman Yunus menganggap Piala Jenderal Sudirman akan menjadi ajang tim ‘kuda hitam’ membuktikan diri. Memang belum ada pembagian grup sejauh ini, akan tetapi bisa saja Persib berjumpa juara Piala Kemerdekaan, PSMS Medan.
“Mereka bisa saja jadi tim ‘kuda hitam’ karena tim itu pasti punya motivasi tersendiri, apalagi sama Persib yang telah juara. Kalau Persib lengah, PSMS bisa jadi sandungan,” tuturnya.
Budiman mengingatkan penggawa Persib tak berpuas diri dengan pencapaian di Piala Presiden 2015. “Setelah juara di Piala Presiden, Persib harus segera konsen. Mudah-mudahan kang Djadjang (Nurdjaman) bisa meraih trofi itu, triple winner istilahnya,” pungkasnya. (pra)