POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Dari delapan jenis pajak yang diterapkan di Kota Cimahi, pajak reklame sepanjang tahun masih ada yang macet dalam pembayarannya. Berbagai faktor yang menjadi kendalanya antara lain pemilik reklame yang sudah habis masanya, kerap tidak langsung melaporkan kepada pihak Dinas Pendapatan (Dispenda) Kota Cimahi.
Hal itu disampaikan Sekretaris Dispenda Kota Cimahi, Dadan Darmawan. Ia menjelaskan, sering ditemui klien yang tidak memperpanjang masa tayang, namun iklannya masih terpasang.
Untuk menekan permasalahan tersebut, pihaknya mengaku terus melakukan operasi rutin penertiban. “(Penertiban) itu kami lakukan. terhadap reklame yang tak berizin atau habis masa tayangnya,” ujarnya, Senin (2/11/2015).
Seperti diketahui, selain reklame, delapan jenis pajak yang diterapkan di Kota Cimahi adalah hotel, restoran, hiburan, PPJ, BPHTB, PBB dan parkir.
Untuk informasi, harusnya ada sembilan pajak yang tercatat ditetapkan Kota Cimahi, namun untuk satu pajak yaitu sarang burung walet sampai saat ini belum diterapkan. Dadan mengatakan, meski perdanya sudah ada, namun potensinya belum ada.
Disinggung mengenai hasil pajak terbesar, dikatakan Dadan, berasal dari BPHTB, PBB dan PPJ. “Untuk pajak yang rendah (pemasukannya) adalah hotel dan parkir. Hanya Rp 303 juta untuk hotel, dan parkir Rp 306 juta per tahun,” ujarnya.
“Kecil memang, karena pontensi hotel di Cimahi tidak seperti di Bandung. Pendapatan itu juga terbantu sama apartemen The Edge yang di Baros,” sambungnya.
Kedepan, untuk perluasan pajak, pihakya berupaya menyisir wajib pajak baru, sambil terus meningkatkan pelayanan pajak, guna meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelola pajak.
Salah satunya dengan mengoptimalkan layanan berbasis online untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses info dan tentunya melakukan pembayaran.
Untuk realisasi perolehan pajak daerah tahun ini, ia katakan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Cimahi, optimis mencapai target.
“realisasi perolehan pajak daerah, hingga Oktober 2015 telah sesuai target, dengan pencapaian hampir 85 persen,” pungkasnya. (bbb)