POJOKBANDUNG.com, SOREANG-Kabupaten Bandung merupakan daerah yang cukup rawan terhadap kebakaran, saat musim kemarau seperti saat ini, dalam satu bulan bisa terjadi ratusan kejadian kebakaran, baik rumah, kebun maupun hutan.
Walaupun menjadi daerah yang rawan, namun pembangunan yang dilakukan justru tidak ramah terhadap kebakaran. Hal tersebut ditandai dengan sangat sedikitnya fasilitas Hydrant di tempat umum.
Kepala Peleton Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung, Sopandi mengatakan dari 31 kecamatan se-Kabupaten Bandung, jumlah Hydrant hanya tercatat ada tiga buah saja, yakni di Pangalengan, Baleendah dan Banjaran.
“Hydrant di Kabupaten Bandung hanya ada di Pangalengan satu, Banjaran 1 dan Baleendah 1, sisanya tidak ada,” tutur Sopandi, minggu (1/11).
Bahkan, di Soreang yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Bandung sama sekali tidak mempunyai fasilitas Hydrant sama sekali, terkecuali di Kantor Pemerintah Kabupaten Bandung.
“Yang ada hanya di Komplek Pemkab Saja, itu juga saya tidak tahu kondisinya, apakah masih berfungsi atau tidak,”ujarnya.
Selain itu, tiga hydrant yang ada di Kecamatan Baleendah, Banjaran dan Pangalengan kondisinya juga sangat memprihatinkan.
“Saya pernah cek, hydrant-nya memang masih ada, tapi tidak ada airnya,”ungkapnya. (mild)