POJOKBANDUNG.com,BANDUNG– Kontingen Jawa Barat mengukuhkan tekadnya untuk menjadi juara umum pada Pekan Olahraga Nasional XIX/2016, September mendatang. Tekad ini serentak dinyatakan oleh para atlet saat pembacaan pakta integritas masing-masing cabang olahraga, di Graha Tirta Siliwangi, Kota Bandung, Jumat (22/7) malam.
Acara inipun sekaligus ajang silaturahmi antara Komandan Kontingen Provinsi Jabar yang juga menjabat Pangdam III/Siliwangi Mayjen. Hadi Prasojo dengan para atlet Jabar. Pada kesempatan itu hadir Asisten Daerah Pemprov Jabar Ahmad Hadadi, anggota DPRD Jabar, Rosana Thalib, dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Jabar Ahmad Saefudin.
Pada awal acara, seluruh atlet menyanyikan lagu mars ‘Jabar Kahiji’ yang diharapkan bisa menyemangati atlet dalam perjuangannya. Setelah itu, giliran tayangan video yang menggambarkan perjuangan atlet dalam mempersiapkan diri menghadapi PON XIX/2016.
Dalam video itupun, ditampilkan dukungan untuk atlet dari sejumlah tokoh Jabar seperti Ketua DPRD Provinsi Jabar Ineu Purwadewi Sundari, serta Ketua Umum Paguyuban Pasundan Prof. Didi Turmudzi. Keseriusan perjuangan atlet pun dinyatakan dalam penandatanganan pakta integritas yang diwakili tujuh cabang olahraga yakni bola volli, taekwondo, renang, karate, judo, catur, dan tinju.
Komandan Kontingen Provinsi Jabar Mayjen. Hadi Prasojo mengaku terharu atas digelarnya acara tersebut. Selain terharu oleh keseriusan atlet dalam menghadapi PON, dirinya pun teringat kembali akan masa lalunya saat mengawali karier militernya.
“Jabar adalah contoh dan teladan seluruh tentara di Indonesia. Saya bangga sekali, mau pecah lihat video tadi. Saya bangga,” kata Hadi.
Sebagai komandan kontingen, dirinya pun tak lupa membakar semangat atletnya agar berhasil mempersembahkan yang terbaik bagi Provinsi Jabar. Hadi menegaskan, sebagai tuan rumah merupakan kesempatan bagi Jabar untuk meraih gelar juara umum.
Selain itu, kata dia, menjadi juara pada ajang olahraga seperti PON merupakan kebanggaan tersendiri bagi atlet. Sehingga, tidak ada kata lain kecuali harus tampil yang terbaik.
“Kebanggaan sebagai atlet yang pernah mengukir juara. Anak cucu kita bakal tahu, nama kita terukir,” ucapnya.
Selain berlatih sebaik mungkin, katanya, gelar juara tersebut bisa diraih dengan syarat perjuangan pengurus harus diiringi rasa ikhlas dan tanpa pamrih. “Dengan syarat pengurus dan manajer ikhlas, tanpa pamrih memperjuangkan ini,” ujarnya.
Dirinya pun tak lupa mengajak atlet agar senantiasa rendah hati dan memohon kepada Tuhan agar diberi hasil yang terbaik. “Belum tentu seluruh masyarakat bisa seperti atlet-atlet ini, yang dikasih Tuhan kemampuan dan talenta. Pesan saya kepada semuanya, atlet terutama, perjuangkan sampai titik penghabisan supaya dapat nomor satu. Harus berdoa ke Tuhan agar keadaan ini bisa tetap jadi nomor satu,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Hadi pun berjanji dukungan seluruh prajurit Kodam III/Siliwangi akan diberikan untuk kontingen Jabar. Tentara di seluruh Jabar ada di belakang atlet, jangan takut. Kita sudah sepakat, kita akan berjuang semaksimal mungkin,” katanya.
Ketua KONI Jabar Ahmad Saefudin mengatakan, sebagai tuan rumah PON XIX/2016 menjadi momentum yang tepat bagi Jabar untuk meraih juara umum. Jabar menjadi juara umum terakhir kalinya pada 1961.
“1961 Jabar menorehkan juara PON. Saya yakin, seyakin-yakinnya kita dapat mengukir sejarah. Kita bisa mengukir sejarah kembali ke 1961,” katanya.
Dia pun meminta agar atlet, pelatih, dan pengurus tetap fokus dalam memperjuangkan ini. Menurutnya, keseriusan atlet terus diupayakan hingga saat ini.
“Kami dan teman-teman terus berjuang untuk mempersiapkan diri. Atlet sekarang ada yang berlatih di Jepang, Malaysia, Hongkong, Thailand. Ada juga di China. Mudah-mudahan dengan usaha yang kita lakukan, benar-benar apat ridho Alloh,” katanya. (agp)