Rumdin Gubernur Banyak Pokemon, Aher Mulai Khawatir Demam Pokemon Go

ilustrasi pokemon go

ilustrasi pokemon go

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG– Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku kaget karena rumah dinasnya di Gedung Negara Pakuan banyak ditemukan Pokemon. Temuan Pokemon dalam bentuk virtual itu diketahui ketika anaknya tengah memainkan game yang sedang tren tersebut.

“Saya kemarin pulang ke rumah, anak saya sedang lari-lari di halaman. Saya tanya ngapain, katanya ngejar-ngejar Pokemon,” kata Heryawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (22/7).

Menurutnya, terdapat lima monster Pokemon yang ditangkap di area Gedung Negara Pakuan. Pokemon itu didapat di luar ruang kerjanya, sedangkan di ruang pribadinya tidak terdapat.

Heryawan pun mulai khawatir dengan booming-nya permainan Pokemon Go. Sebab, permainan tersebut dinilai dapat mengancam keamanan negara.

Terlebih, penyebaran karakter monster yang diburu dalam permainan tersebut sampai ke gedung-gedung pemerintahan, seperti Gedung Sate, Gedung Pakuan, dan lainnya. “Tentu rasa khawatir itu ada, tapi mudah-mudahan kekhawatiran tersebut tidak terjadi,” kata Heryawan.

Heryawan mengatakan, jika permainan Pokemon Go ini dimainkan di kantor pemerintahan atau gedung pemerintahan, dikhawatirkan akan mengganggu jalannya pelayanan publik. Para pegawai akan disibukkan permainan yang memanfaatkan kecanggihan telepon genggam ini, dibanding melayani masyarakat.

Pihaknya akan protes keras kepada operator game tersebut jika permainan ini benar-benar telah mengganggu. “Kalau sampai ada di ruangan (karakter monster di Pokemon GO) bahaya, ada rahasianya, makanya kalau ada akan saya protes. Saya kira harus ada keamanan yang dijamin, enggak bisa pokemon disimpan di ruangan saya, saya akan protes,” katanya.

Heryawan pun berharap tidak ada penyebaran monster pokemon di sekitar area Gedung Sate. Pihaknya akan meningkatkan pengamanan untuk mencegah masyarakat yang berburu pokemon di Gedung Sate.

“Ya janganlah, nanti ada orang-orang ngejar-ngejar pokemon di halaman Gedung Sate. Itu bisa mengganggu pelayanan dan kinerja,” ucapnya.

Heryawan mengaku akan menunggu kajian dari kementerian terkait mengenai demam Pokemon Go ini. Apalagi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah mengeluarkan surat edaran jika PNS dilarang memainkan game tersebut.

“Saya tunggu kajian kementerian, regulasinya seperti apa. Namun yang jelas prinsipmya tidak boleh hal seperti ini mengganggu pekerjaan. Persoalannya juga gangguan keselamatan ke ruang pelayanan publik. Bahaya juga,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya akan patuh terhadap aturan yang dikeluarkan Kemenpan RB. Pihaknya dengan tegas melarang PNS di lingkup Pemprov Jabar bermain Pokemon Go.

“Surat edaran itu akan kita umumkan dalam konteks profesionalisme,” katanya. Seperti diketahui, Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Sutiyoso pun meminta permainan tersebut tidak dimainkan di gedung pemerintahan.

Menurutnya, fungsi kamera dalam permainam berbasis augmented reality ini dapat memerlihatkan tata letak objek vital negara. Pengamat Sosial Unpad Budi Rajab mengungkapkan, permainan merupakan budaya populer yang akan selalu berkembang di tengah kemajuan teknologi seperti sekarang ini.

Namun, dia menilai, demam Pokemon Go tidak akan bertahan lama. Masyarakat akan lupa dan bosan terhadap permainan tersebut seperti pada saat boomingnya batu akik.

Budaya populer itu akan selalu berubah dan bergerak dinamis mengkuti kemajuan zaman. “Nanti juga demamnya turun. Pasti akan ada kebosanan pada masyarakat,” ujarnya.

Namun, menurutnya pemerintah harus tetap mewaspadai terhadap dampak buruk permainan ini. “Jangan sampai kondisi ini semakin buruk. Namun jangan juga demam Pokemon Go ini disikapi terlalu berlebih,” pungkasnya. (agp)

loading...

Feeds