POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Sebanyak 26 calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) mengikuti tes wawancara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi di Gedung Pandiga, Jl. Sirnarasa, Kota Cimahi, Rabu (13/7). KPU menekankan faktor integritas menjadi penentu terpilihnya calon PPK.
Dengan integritas yang baik, petugas PPK bisa menjaga kredibilitasnya sehingga tidak akan melakukan kecurangan.
“Kami memerlukan penyelenggara yang baik. Jangan sampai mereka ‘goyang’ dengan rayuan dan janji calon yang curang. Karena Cimahi, pemilu sebelumnya kultur transaksionalnya terbilang kental,” ujar ketua KPU Kota Cimahi, Handi Dananjaya, saat ditemui disela kegiatan, kemarin.
Dalam seleksi wawancara yang dilaksanakan pada 12-13 Juli kemarin, selain menggali informasi terkait integritas, panitia seleksi menggali beberapa hal terkait kompetensi dan kapasitas calon PPK.
“Melaui tes wawancara akan diketahui motivasi, apakah ada dorongan dari pihak tertentu atau berniat murni mengabdikan diri. Karena PPK butuh pengabdian. Apalagi sanksi bagi PPK yang melanggar sangat berat,” katanya.
26 calon PPK yang mengikuti tes wawancara merupakan yang lolos pada tahap tes tertulis. Nantinya, dari jumlah tersebut akan dipilih sebanyak 15 orang yang ditugaskan secara resmi.
“Mereka (calon PPK terpilih) akan dilantik pada tanggal 16 Juli mendatang, dan langsung menerima berkas PPS. Langsung bekerja,” jelasnya.
Jika dalam perjalanan ada PPK yang melanggar kode etik, KPU Kota Cimahi akan memberi sanksi tegas.
“Mereka yang ketahuan curang, bisa langsung dihentikan, dan diganti,” katanya.
Handi melanjutkan, untuk pembentukan PPS (Panitia Pemungutan Suara) tiap Kelurahan, saat ini sedang tahap rekuitmen. Adapun untuk seleksi akan dilakukan oleh KPU dan PPK.
Pada peraturan terdahulu, PPS ditunjuk oleh kelurahan. Namun dengan adanya revisi, selain yang ditunjuk kelurahan, masyarakat yang ingin jadi PPS bisa mendaftar.
“Sekarang masyarakat bisa mendaftar. Tiap kelurahan 3 orang. Tanggal 16 Juli nanti, lurah akan menyerahkan daftar calon PPS, lalu akan diseleksi PPK dan KPU,” pungkasnya. (bbb)
