POJOKJABAR.com, CIMAHI – Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Polres Cimahi mengadakan kuis bertema Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) tingkat SMA se-Kota Cimahi di Mapolres Cimahi Jln. Amir Machmud, Rabu (28/10/2015).
Kapolres Cimahi, AKBP Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kegiatan P4GN ini sejalan dengan antensi Presiden Joko Widodo yang ingin menekan jumlah korban jiwa akibat penyalahgunaan narkoba khususnya terhadap generasi muda.
“Setiap harinya ada sekitar 50 orang meninggal sia-sia akibat mengkonsumsi narkoba. Jika dihitung dalam setahun, tidak kurang dari 18 ribu pemuda tewas akibat barang haram ini, jadi narkoba itu merusak generasi bangsa,” ujarnya, Rabu (28/10/2015).
Ade menjelaskan, melalui kegiatan ini, para pemuda bisa semakin paham, bahwa mengkonsumsi narkoba dapat merusak masa depan. “Diharapkan nantinya, bisa mengurangi dampak negatif dan efek yang tidak baik. Selain itu, peserta juga diharapkan semakin paham mengenai bahaya dan jenis-jenis narkoba,” jelasnya.
Menurutnya, karakteristik kejahatan narkoba sangat spesifik karena pengedarnya tidak hanya melakukan pendekatan kepada calon penggunanya saja, melainkan mereka melakukan pendekatan secara intensif dan mengiming-imingi dengan imbalan besar kepada calon pengguna. “Jadi kami mewanti-wanti untuk tidak terpengaruh membantu para bandar untuk melakukan tindak kejahatan narkoba,” ucapnya.
Selain itu, tambah Ade, bujuk rayu pengedar kebanyakan dilakukan terhadap para pelajar. Dengan awalnya mereka memberikan narkoba itu secara gratis namun lama-kelamaan mereka disuruh membantu menjual atau mengedarkan barang haram tersebut.
“Setelah kecanduan, nantinya para pecandu ini mau membantu bandar untuk mengedarkan narkoba yang nantinya lama kelamaan target penjualannya meningkat,” tambahnya.
Lebih lanjut Ade mengatakan, melalui kegiatan ini, para peserta dapat berfikir cerdas terhadap penyalahgunaan narkoba tersebut.
“Tetap yang terpenting itu adalah peran orangtua untuk dapat mencegah penyalahgunaan dan penggunaan narkoba minimal terhadap anggota keluarganya sendiri, lalu umumnya kepada lingkungan disekitarnya. Namun, paling tidak mereka juga tahu sehingga dapat membentengi diri untuk tidak menyalahgunakan narkoba,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, panitia menggunakan metode rangking 1 serta untuk pertanyaan sendiri seluruhnya terkait dengan narkoba. Dari total 100 siswa atau peserta yang salah menjawab pertanyaan, makan akan langsung gugur.
Wakil Walikota Cimahi, Sudiarto menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, mencegah peredaran narkoba perlu dukungan secara bersama, termasuk dari kepolisian. “Kegiatan ini merupakan upaya untuk mencegah dan menanggulangi bahaya narkoba di wilayah Cimahi. Jadi, para siswa bisa semakin paham tentang berbagai macam jenis narkoba serta dampak yang ditimbulkan kalau mengkonsumsinya. Semoga bahaya narkoba terutama di kalangan pelajar bisa dicegah sejak dini,” ungkapnya.
(ham)