POJOKBANDUNG.com, Menikmati pemandangan tentunya bisa menjadi salah satu cara dalam melepas penat dari rutinitas. Dari sekian banyak tempat, Bukit Moko bisa menjadi pilihan.
Alasannya, Bukit Moko merupakan tempat yang menyajikan keindahan alam. Matahari terbenam, matahari terbit, atau bahkan sekedar melihat indahnnya lampu kota yang dilihat dari ketinggian pada malam hari.
Bukan hanya itu, lukisan matahari terbenam, serta pemandangan citylight yang menawan membawa anda menikmati Bandung dengan sudut pandang lain. Tak ada bising kendaraan, atau hiruk pikuk aktivitas manusia. Semuanya terlihat kecil dan menawan.
Sebelum matahari terbenam Anda akan disuguhkan dengan beberapa hamparan pemandangan pegunungan yang tak kalah indah.
Dinginnya angin khas perbukitan berhembus menambah keintiman dengan alam saat menikmati pemandangan.
Bukit yang terletak di Kampung Buntis, Desa Cimenyan, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung ini memiliki ketinggian 1.500 diatas permukaan laut.
Jangan khawatir bila Anda mengalami kedinginan di tempat ini, Anda dapat menghangatkan tubuh dengan makanan dan minuman yang bisa Anda dapatkan di Warung Daweung yang merupakan warung satu-satunya di Bukit Moko.
Berbagai minuman penghangat tubuh seperti susu jahe, wedang, atau kopi tersedia. Jika ingin makanan berat sambil menunggu matahari terbenam, warung yang mempunyai konsep lesehan ini menyediakan menu seperti nasi goreng, roti bakar, dan lainnya.
Untuk akses yang harus Anda lewati, yaitu harus melalui Jalan Padasuka dekat terminal Cicaheum, kemudian ikuti jalan yang menanjak keatas. Hati-hati, karena selain tergolong curam, jalan yang dilalui berkelok.
Sebelum sampai ke bukit Moko, anda akan melewati tempat bernama Caringin Tilu (Cartil). Cartil ini bisa dijadikan sebagai tempat istirahat sementara sebelum sampai ke Bukit Moko.
Sekitar 10 menit dari Cartil, dengan sedikit jalanan yang menanjak, Anda akan berhasil menemukan tempat menikmati pemandangan seperti berada dalam dimensi lain bernama Bukit Moko.
Salah seorang pengunjung, Zaki Islami, 22, mengaku sering mengunjungi moko jika sedang ada masalah.
“Kalau lagi ada masalah, capek, atau letih, saya biasa kesini. Suasananya enak, bagus buat balikin mood saya,” ujar mahasiswa seni musik di salah satu perguruan tinggi swasta itu, (26/06).
Hal yang sama dikatakan temannya, Hafidz Anshor, 22. Bukit moko menjadi salah satu tempat untuk mencari inspirasi dalam membuat komposisi musik.
“Kalau lagi suntuk atau lagi ga ada inspirasi, main ke sini, inspirasi bermunculan. Mungkin karena suasananya nyaman, viewnya juga bagus, dan ga jauh lah masih di daerah Bandung,” katanya. (bbb)
